Forjasida.id | PT Brantas Abipraya (Persero) bertransformasi terus-menerus serta melakukan upaya nyata meningkatkan kapabilitas, kompetensi dan inovasi untuk memberikan yang terbaik dalam membangun negeri.
Berkolaborasi, tak henti melakukan pengembangan talenta yaitu Insan Abipraya hingga transformasi digital untuk menyokong kelancaran penuntasan proyek-proyek strategis nasional (PSN) yang sedang dikerjakan BUMN konstruksi ini.
Baca Juga:
Dorong Pariwisata Bali, Proyek Pembangunan Taman Segara Kerthi Dikebut
Keseriusan Brantas Abipraya untuk terus bertransformasi ini dirasa sangat perlu, apalagi saat menghadapi era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) ini.
“Hingga saat ini Brantas Abipraya terus bertransformasi agar lebih efektif dan efisien sehingga kami dapat memberikan kontribusi penuh kepada negara. Contohnya saat hantaman pandemi Covid-19 ini, mengharuskan kami untuk melakukan transformasi layanan digital,” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Ditambahkan Anas, selama tiga tahun kebelakang Brantas Abipraya terus berkarya maju dalam terpaanbadai pandemi. Sebagai salah satu BUMN yang bergerak di industri konstruksi, tentunya keselamatan kerja adalah hal yang perlu diutamakan.
Baca Juga:
Proyek Pembangunan Hunian Tetap Cianjur Dikebut, Siap Dihuni Sebelum Lebaran
Membuktikan komitmennya, Brantas Abipraya telah mendorong perlindungan tenaga kerja di era digitalisasi. Anas menyebutkan pandemi Covid-19 jadi momentum bagi Brantas Abipraya untuk memahami pentingnya K3L di tempat kerja.
Ia mengklaim, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah menerapkan Behaviour Based Safety (BBS) baik di lingkungan kantor maupun proyek pada masa pandemi. Adapun tujuan BBS adalah mempersiapkan dan melatih perusahaan agar mempunyai ketahanan terhadap bencana.
Dengan menciptakan aplikasi Ayo Sehat yang dapat disematkan ditiap smartphone Insan Abipraya pada tahun 2020, sehingga Insan Abipraya dapat termonitor kesehatannya dan dapat menerima informasi terkait Covid-19 terkini.