Forwamki.id | Pembangunan infrastruktur jalan nasional telah menjadi salah satu prioritas PT Brantas Abipraya (Persero). Melalui pembangunan Fly Over Martadinata di Bogor yang telah resmi dibuka pada awal tahun lalu ini merupakan wujud komitmen Abipraya dalam meningkatkan kualitas jalan nasional dan sebagai upaya BUMN konstruksi ini untuk memberikan kenyamanan masyarakat saat melintas.
Fly over inipun berhasil menyabet penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), tercatat atas rekor Pembangunan Jalan Layang Box Girder Beton dengan Sudut Tikung Terkecil.
Baca Juga:
Bank Indonesia Aceh Raih Rekor Memasak Bubur Asyura dengan Belanga Terbesar di Indonesia
“Ya selain memiliki panjang 458 meter, jalan layang ini juga memiliki sudut tikung terkecil di Indonesia yaitu 47 derajat. Adanya fly over inipun dibangun bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang disebabkan adanya persingguhan antara jalur rel kereta dengan jalur kendaraan bermotor,” ujar Ince Suil Febryan Maula, General Manager Divisi Operasi III Brantas Abipraya.
Ditambahkan Febryan, selesainya fly over inipun ternyata disambut masyarakat sekitar dengan bangga karena mampu memecah kemacetan yang kerap terjadi dari air mancur, Bogor tengah, menunggu kawasan Cimanggu, Tanah Sareal. Brantas Abipraya turut mengajak masyarakat untuk menjaga dan merawat Fly Over Martadinata. Merupakan kebanggaan juga untuk Brantas Abipraya, bahwa fly over karyanya ini dapat memecahkan rekor di Indonesia dan tentunya tak hanya rekor, jalan layang besutan Brantas Abipraya inipun pastinya dibangun dengan mutu kualitas pembangunan yang unggul.
Di kesempatan yang sama, Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya juga mengatakan, merupakan hadiah untuk BUMN ini di dalam suasana Hari Ulang Tahun (HUT)-nya yang ke-42 tahun meraih tujuh penghargaan dari MURI, diantaranya adalah Pembangunan Rumah Tahan Gempa Sistem Rumah Instan Sederhana Sehat Terbanyak dalam Satu Hamparan (32 Ha – 1.110 unit), Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana Tercepat (1.110 unit dalam 135 hari), Pelaksana Pembangunan Bendungan Terpanjang (Bendungan Semantok, 3.100 meter, Pelaksana Pekerjaan Pemasangan Rangka Baja Jembatan Tercepat (Jembatan Widang, 24 hari Instalasi LED Strip RGBW Terpanjang (5.803 meter), dan Instalasi LED Strip RGBW Terpanjang (5.803 meter) di Danau Archipelago Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Baca Juga:
Dinkes Kaltim Pecahkan Rekor MURI: Pemeriksaan Tekanan Darah Serentak HHS 2024
“Capaian ini pastinya akan memotivasi Insan-Insan Abipraya untuk dapat berkarya lebih baik lagi dan tak henti bertansformasi positif agar dapat menggores prestasi yang lebih banyak lagi untuk Indonesia,” tutup Anas. [JP]