Dua institusi ini berfungsi sebagai tempat pelatihan, pembelajaran, praktek untuk meningkatkan keahlian para pekerja BUMN di sektor infrastruktur.
Kolaborasi BUMN Konstruksi ini adalah tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: SE-1/MBU/02/2021 tentang Transformasi Fungsi Learning Center/ Corporate University, Research Center, dan Innovation Center Badan Usaha Milik Negara.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Haryadi, Komisaris Utama Brantas Abipraya mengatakan, “Sekolah bendungan dan sumber daya air ini terselenggara karena kolaborasi dan semangat antara Brantas Abipraya, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Kementerian BUMN, dan tentunya tak dapat berjalan lancar tanpa adanya dukungan dari BUMN karya lainnya.”
Beliau juga menambahkan bahwa di sekolah ini, para pakar bendungan dapat berbagi pengamalan, pengetahuan, karena setiap bendungan memiliki karakteristik yang unik. Maka disamping fungsinya, perlu juga diberikan sentuhan seni dan kreatifitas. Belajar bendungan di sekolah Abipraya ini menjadi penting untuk mengembangkan kreatifitas, sehingga tak melulu hanya tentang pengetahuan saja.
Hal inipun yang menjadikan Proyek Bendungan Ciawi Brantas Abipraya sebagai pilihan lokasi untuk peresmian LPK-LSP Abipraya dan School of Dam and Water Resources. Hal ini dikarenakan bendungan ini adalah salah satu bendungan unik Brantas Abipraya, yaitu bendungan kering pertama di Indonesia. [JP]