Forjasida.id | PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan perusahaan konstruksi milik negara, memantapkan posisinya sebagai BUMN terunggul dalam pembangunan bendungan dengan mendirikan School of Dam and Water Resources.
Sekolah inipun diresmikan oleh Haryadi selaku Komisaris Utama Brantas Abipraya dan Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya. Diresmikan di proyek Bendungan Ciawi, Bogor, disahkannya sekolah ini juga berbarengan dengan diluncurkannya Lembaga Pengembangan Kompetensi (LPK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Brantas Abipraya.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
“Kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital harus selalu ditingkatkan, dengan adanya sekolah dan lembaga ini, kami dituntut untuk menyesuaikan, menjawab tantangan perubahan teknologi dan ilmu yang berkembang,” ujar Sugeng.
Serius dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang konstruksi khususnya bendungan, Brantas Abipraya juga menggandeng para ahli bidang keairan dari beberapa Universitas ternama. Diharapkan setelah menyelesaikan program di sekolah bendungan ini, para peserta dapat mengambil peran penting dalam membangun infrastruktur air, khususnya bendungan.
“Ilmu konstruksi dalam pembangunan bendungan akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi, seperti BIM (Building Information Modelling), Lean Construction dan teknologi konstruksi lain serta produk unggul, harus diikuti dengan sumber daya manusia yang unggul juga,” imbuh Sugeng.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Beliau juga menambahkan bahwa didirikannya LPK-LSP Abipraya dan School of Dam and Water Resources ini adalah sebagai wadah untuk pelatihan kerja guna membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, juga meningkatkan produktivitas tenaga kerja di bidang konstruksi, khususnya saat ini di bidang bendungan.
Pengalaman membangun negeri selama 41 tahun dengan deretan karya-karya bendungan yang unggul ini telah membawa Brantas Abipraya untuk dipercaya dan mendapatkan amanat dari I2LI (Indonesia Infrastructure Learning Institute) untuk membentuk sekolah spesialis bendungan.
Sebagai tambahan informasi, Brantas Abipraya bersama BUMN konstruksi lainnya membentuk I2LI dan I2RI (Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute) pada Juni 2021.