Berkatnews.id |Ribuan tas anyaman tangan berbahan dasar tumbuhan purun buatan UMKM Kalimantan Selatan (Kalsel), habis terjual dalam waktu singkat. Produk tersebut diborong oleh konsumen dari Amerika Serikat (AS).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalsel Supriadi mengatakan, ekspor perdana ini dilakukan dalam rangka perluasan pasar produk tas purun. Ternyata, produk tersebut sangat diminati berbagai kalangan, bahkan belum genap 10 hari semuanya habis terjual.
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Dorong Penguatan UMKM di Yogyakarta
"Kami jual per satuan di kisaran harga 25 dollar AS-30 dollar AS, namun sesuai dengan biaya yang dikeluarkan," ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/7/2022).
Sedangkan di tingkat perajin yang tergabung bersamanya, harga tas purun persatuan dibeli di kisaran Rp 20.000-Rp 50.000 tergantung motif.
Jika dihitung di harga tertinggi kenaikan per satuan di Amerika menjadi Rp 450.000 (asumsi Rp 15.000).
Baca Juga:
Sayuran Daun Kelor RI Diburu Asing, LPEI Ambil Peran
"Kalau di toko toko di Banjarmasin kisaran Rp 50.000-Rp 200.000, kalau di bandara dan di mall udah lebih mahal," ujarnya.
Menurut Supriadi, tas purun itu disebar ke 10 negara bagian di Amerika, di antaranya Seattle, Colorado, Chicago, Las Vegas, New York, Los Angeles, Florida, Ohio, Nevada, Alabama.
"Kita kerja sama dengan Diaspora Indonesia di Amerika mereka sebagai pemasarannya. Tas purun ini ada yang di jual di toko dan juga di rumah," ujar pebisnis andal itu.