"Sampel DNA seluruh korban sudah dikirim ke Puslabfor Jakarta guna proses identifikasi lebih lanjut. Dari identifikasi post mortem sementara telah cocok 5 orang korban dengan keluarga beserta identitasnya," tuturnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi menyampaikan bahwa peristiwa penyerangan itu semula diawali oleh anak muda yang mendatangi lokasi dan melakukan ujaran bernuansa suku tertentu kepada pihak lain.
Baca Juga:
Bentrokan Antarsuku di Papua Nugini Tewaskan Puluhan Warga
Hal itu kemudian menyulut perkelahian antar dua orang tersebut. Sehari sebelum insiden,pemerintah setempat sempat mendamaikan kedua pihak.
Namun, penyerangan berlanjut hingga mengakibatkan salah satu korban meninggal.
Usai kejadian, polisi langsung mengumpulkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat guna mencegah bentrokan susulan. [jat]