BerkatNews.id | Beberapa hal yang harus anda ketahui sebagai pasangan muda, ini mungkin bermanfaat bagi siapa saja yang akan menikah, yang juga dikenal sebagai perjanjian pranikah.
Kontrak pranikah ini harus jelas bagi setiap pasangan atau orang yang mencari hubungan keluarga.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Banyak orang masih percaya bahwa perjanjian pranikah ini memberikan kesan negatif. Hal ini karena kesepakatan tampaknya bertentangan dengan upaya mitra.
Sebuah janji untuk saling mencintai dan peduli dengan sepenuh hati dan ketulusan dalam pernikahan Anda, tetapi mengapa setuju untuk mengharapkan hal-hal buruk?
Namun demikian, kontrak perkawinan ini sesuai dengan Pasal 28(1) tentang hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, kebebasan berpikir dan hati nurani, hak untuk beragama dan hak untuk tidak disiksa.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Kepribadian hukum untuk menjadi budak dan hak untuk tidak dituntut berdasarkan hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dibatasi dalam keadaan apapun.
Jadi, apa itu kontrak pranikah? Apakah saya perlu melakukan ini? Bagaimana cara membuat kontrak pernikahan?
Hal Dasar Kontrak Pranikah
Cara termudah untuk memahami konsep pranikah mirip dengan kontrak penjualan yang sah. Kontrak penjualan dan pembelian legal yang besar biasanya dibuat di hadapan notaris (misalnya, pembelian rumah, tanah, mobil, dan kemewahan lainnya).
Bertujuan untuk membuat kontrak yang adil antara pembeli dan penjual. Bahkan, perjanjian yang dibuat di hadapan notaris juga dimaksudkan untuk menghindari kejadian yang dapat merugikan pihak tertentu di kemudian hari.
Ini berarti bahwa suatu pengaturan dapat diubah menjadi undang-undang jika terjadi penipuan atau pengkhianatan dengan kewajiban yang ditanggung.
Maka kontrak ini, seperti kontrak pernikahan, adalah kontrak yang dibuat oleh pasangan sebelum menikah. Kontrak ini berisi poin-poin yang berbeda tergantung dari kebutuhan pasangan.
Biasanya, perjanjian pranikah bertujuan untuk mengatur pembagian harta dan membantu pasangan dalam mendapatkan perceraian pernikahan mereka.
Jika ada kontrak perkawinan, maka sanksi dapat dikenakan kepada pihak atau pasangan yang melanggar kontrak yang dibuat. Oleh karena itu, akad nikah ini memiliki banyak kelebihan dan kekurangan.
Pendukung percaya bahwa perjanjian pranikah dapat membantu mengamankan aset atau properti, sementara penentang percaya bahwa perjanjian tersebut merusak integritas cinta pasangan.
Haruskah Membuat Kontrak Pranikah?
Setelah kita memahami pemahaman dasar tentang kontrak pernikahan, terserah pada pasangan untuk memutuskan apakah akan melakukannya atau mengabaikannya.
Tidak semua pasangan dipaksa untuk menyetujui perjanjian pranikah, tetapi ada pasangan yang lebih menyukainya.
Dengan demikian, pasangan yang perlu membuat perjanjian pranikah agresif dalam keuangan keluarga mereka, misalnya, pengusaha, pialang, atau orang yang memiliki hutang bank.
Minimal, pasangan ini harus membuat perjanjian pranikah untuk melindungi aset pribadi mereka dengan memisahkan keuangan bisnis utama mereka dan keuangan keluarga utama mereka.
Jika sesuatu yang buruk terjadi pada pasangan Anda dan perusahaan tidak dapat membayar karena hutang usaha yang besar, bank hanya menyita aset atas namanya.
Tanpa perjanjian pranikah, tidak ada pembagian aset, sehingga uang hasil jerih payah kemungkinan besar akan disita.
Sebagai contoh lain, Anda akan menikah dengan seorang pria dengan hutang bank. Anda pikir keuangan pasangan Anda baik-baik saja sebelum Anda menikah. Dia mampu melunasi hutangnya sampai saat ini.
Inilah mengapa Anda merasa aman. Namun, jika suatu saat pasangan Anda mendapat masalah dan meninggal, kemungkinan besar utang tersebut akan dialihkan kepada Anda yang tidak mengetahuinya.
Perjanjian pranikah juga dapat mengatur hubungan. Misalnya, ada klausul dalam kontrak yang mengatakan Anda tidak bisa memulai perselingkuhan.
Jika salah satu pihak berbuat curang, maka akan didenda dengan jumlah nominal yang ditentukan. Juga, jika suatu hari Anda mengetahui bahwa pasangan Anda selingkuh dan Anda ingin mengakhiri hubungan, Anda akan diberi imbalan atas perlakuan buruk terhadap pasangan Anda yang selingkuh.
Pada dasarnya, perjanjian pranikah dapat melindungi sebuah keluarga dalam beberapa cara. Banyak juga yang merasa bahwa perjanjian pranikah ini seolah-olah merusak kesucian pernikahan. Itu semua tergantung pada Anda dan pasangan!(jef)