Berkatnews.id |Bank Indonesia menilai pandemi Covid-19 sudah berdampak signifikan terhadap budaya belanja masyarakat Indonesia yang beralih ke transaksi digital.
Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati mengatakan terjadi penambahan jumlah digital consumer selama pandemi Covid-19 tahun lalu.
Baca Juga:
Bulan Ramadan, Bank Indonesia: Saldo Uang Layak Edar (ULE) di Kas Titipan Kota Sorong Saat Ini Sebesar Rp279 Miliar
“Ada 21 juta digital consumer baru sejak pandemi, ini merupakan bagian dari digitalisasi dalam inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia,” katanya saat acara Bincang Digitalisasi di Palembang, Kamis (9/6/2022).
Fitria membeberkan bahwa dari puluhan juta konsumen digital itu, 72 persen merupakan konsumen baru yang baru pertama kali mengakses dan bertransaksi secara nontunai.
Menurutnya, para konsumen baru itu tersebar di daerah, tak hanya kota besar.
Baca Juga:
Survei BI Februari 2025: Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Tetap Kuat
“Saya meyakini salah satu daerah yang berkontribusi terhadap transaksi digital itu adalah konsumen di Sumatra Selatan (Sumsel),” katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Erwin Soeriadimadja, mengemukakan bahwa transaksi e-commerce di provinsi itu terus meningkat
“Transaksi e-commerce sudah menyentuh Rp2,31 triliun di Sumsel,” kata Erwin.