PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan peningkatan kinerja EBITDA atau pendapatan sebelum bunga, pajak, asi, dan amortisasi, yang cukup signifikan pada tahun 2021.
Nilai EBITDA tersebut mencapai Rp13,91 triliun atau meningkat sebesar 41 persen dari tahun 2020 senilai Rp9,81 triliun.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menyatakan bahwa program transformasi yang dilakukan telah menimbulkan dampak yang positif terhadap peningkatan EBITDA dibandingkan baseline tahun 2020.
Total EBITDA uplift dari program transformasi mencapai Rp1,030 triliun. Angka tersebut berasal dari program-program seperti transformasi digital, retail management, program Makmur, sentralisasi pengadaan dan pemasaran, optimalisasi asset, dan program digitalisasi rantai pasok.
Wijaya menjelaskan bahwa salah satu pilar strategi perusahaan adalah menjadi perusahaan yang lebih customer centric atau fokus pada pelanggan.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pupuk Indonesia Berpotensi Merambah Pasar Global
Pelayanan
Melalui strategi ini, Pupuk Indonesia berupaya menjadi perusahaan yang semakin memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan, termasuk memberikan pelayanan lengkap kepada pelanggan, khususnya petani.
"Lewat pogram retail management, kami memperkenalkan dan memudahkan akses produk-produk non subsidi kepada petani, memberikan benefit model bagi kios dan distributor, serta meningkatkan program kerjasama promosi dengan kios-kios", jelas Wijaya.