Berkatnews.id | Sejak 2014, pemerintah telah menerapkan regulasi Euro 4, yitu standar emisi gas buang bagi kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh Uni Eropa untuk memperkecil dampak pencemaran udara.
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily mengatakan, Isuzu telah siap mengawal perjalanan bisnis di seluruh partner Isuzu dengan standar regulasi terbaru.
Baca Juga:
Peneliti Sebut Kemiskinan dan Polusi Punya Dampak Buruk Buat Otak
“Pasti masih ada keraguan dengan standar emisi terbaru ini, mulai dari produk, performa hingga kepastian pelayanan purna jual. Maka dari itu, Isuzu berusaha untuk tetap memberikan solusi yang lebih komprehensif dan optimal kepada seluruh partner dari Isuzu,” ungkap Ernando dalam keterangan persnya, Senin (1/8/2022).
Dalam upaya untuk terus mendukung penerapan regulasi tersebut, PT IAMI terus melakukan sosialisasi terkait penerapan standar emisi Euro 4. Salah satunya dilakukan dengan menggelar Customer Gathering 2022 bertema "Experience Grows You Bigger" di Semarang, Selasa (26/7/2022).
Pada kegiatan itu, Isuzu mengundang seluruh konsumen loyal dan potensial yang setia dengan Isuzu. Tujuannya, agar konsumen bisa memahami penerapan dan tekonologi Euro 4 di Indonesia.
Baca Juga:
Isuzu Menghadirkan Fasilitas Modifikasi Campervan demi Kebutuhan Konsumen
Sebelumnya, sosialisasi ini pernah dilaksanakan di Isuzu Surabaya pada Selasa (21/6/2022) dan dilanjutkan di sejumlah kota lain di Indonesia, di antaranya Jakarta pada Kamis (7/7/2022), Bandung pada Selasa (12/7/2022), Balikpapan pada Kamis (14/7/2022), Sumatera pada Selasa (19/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022,) dan Semarang pada Selasa (26/7/2022).
Ernando mengatakan, seluruh ekosistem Isuzu, khususnya layanan purna jual, telah terbiasa dalam menangani mesin common rail sejak 11 tahun yang lalu.
Selain itu, deoxyribonucleic acid (DNA) mesin dari Isuzu telah terbukti irit bahan bakar serta membantu para pengguna Isuzu dalam menghemat biaya operasionalnya.
“Delapan puluh enam persen suku cadang dari kendaraan baru Isuzu sama dengan model sebelumnya, sehingga partner dari Isuzu tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan suku cadang di lapangan," jelasnya.
Selain itu, dia melanjutkan, jaringan Isuzu yang juga hampir tersebar di seluruh Indonesia, meliputi 152 bengkel Isuzu berjalan (BIB), 87 bengkerl mitra Isuzu (BMI), serta lebih dari 1.500 partshop.
Ia mengatakan, seluruh langkah tersebut telah dipersiapkan oleh Isuzu untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pelayanan purna jual Isuzu.
“Isuzu akan terus memahami kebiasaan dari seluruh partner Isuzu yang membutuhkan layanan lebih prima, sehingga perusahaan akan menyediakan jaringan serta pelayanan yang tepat sasaran,” katanya.
Target penjualan Isuzu
Ernando menjelaskan, produk Euro 4 telah tersedia hampir dalam banyak varian yang menyesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan di masing-masing industri.
Beberapa industri, di antaranya transportasi dan pergudangan, manufaktur, agrikultur, pertambangan, konstruksi, distribusi dan retail, serta refinery, mulai dari Elf, Giga, hingga Traga.
“Penerimaan masyarakat terhadap Isuzu pada semau lini produk kendaraan begitu bagus. Ini terbukti dari hasil penjualan hingga Mei 2022 dengan market share Elf mencapai pada angka 24 persen dengan peningkatan volume sebesar 23 persen,” jelasnya.
Kemudian, ada market share Giga yang juga berhasil mencapai angka 12 persen dengan peningkatan volume sebesar 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Lalu ada Traga yang yang memiliki kenaikan cukup signifikan sejak hadir pada 2018 hingga Mei 2022. Market share-nya sebesar 33 persen dengan peningkatan volume 17 persen.
“Tentunya peningkatan dan hasil yang dicapai dalam penjualan ini menunjukkan bahwa Isuzu adalah pemain besar dalam dunia otomotif di kendaraan niaga di Indonesia,” katanya. [jat]