Ada saatnya Mama dan Papa harus mendukung si anak untuk mendapatkan apa yang ia mau dengan usahanya sendiri. Jadi, nggak ada salahnya sesekali menolak atau tidak menuruti kemauan si anak, jika dampaknya kurang baik untuk anak di masa depan.
Misalnya, jika si anak meminta main game smartphone setiap hari, Mama tidak boleh menurutinya terus-menerus. Parents bisa melatihnya disiplin dengan membolehkan ia bermain game saat akhir pekan atau libur sekolah.
Baca Juga:
Reses Terakhir, Ahmad Ushtuchri Beri Pesan Ini untuk Pemilih Milenial
Karena, jika si anak keasikan main game dan tidak terkontrol, hal ini dapat mempengaruhi aktivitas dan tanggung jawabnya seperti mengerjakan PR sekolah akan terbengkalai, hingga kecanduan game. Untuk itu parenting anak yang tepat benar-benar perlu diterapkan pada si anak.
Mengajarkan Kemandirian
Mengajarkan kemandirian pada si anak perlu ditanamkan sejak dini agar terbiasa menjadi pribadi yang mandiri.
Baca Juga:
Peduli Warga Penderita Tumor, Anggota DPRD Riau Fraksi PDI-Perjuangan Turun Gunung
Parenting anak ini dapat dilakukan orang tua untuk mengasah kemandirian. Misalnya, membiasakan si anak makan sendiri, merapikan mainannya, atau membersihkan tempat tidurnya sendiri.
Dengan memberikan kepercayaan padanya, akan bertanggung jawab untuk menghadapi masalahnya sendiri.
Setelah si anak mulai berlatih mandiri, memberikan apresiasi atas apa yang dikerjakannya juga penting. Apresiasi atas usaha dan keberhasilannya dapat mendorong si anak tetap semangat dan konsisten meningkatkan kemandirian.