"Guru-gurunya juga cuma suruh muridnya tutup mulut," ujarnya, Senin (21/02/2022).
Tujuannya agar sekolah itu tidak dilaporkan ke pihak berwenang. Orang yang curhat ini menginformasikan bahwa sekolah tersebut berada di Bandung.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Sontak cuitan berisi curhatan seseorang itu menjadi ramai dibicarakan di Twitter.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan ini telah mendapatkan 23 ribu likes dan lebih dari 1.000 retweet banyak warganet yang mengungkapkan cerita serupa dengan curhatan pada cuitan tersebut.
"Wkwkwk kayak sekolah gue. Sok-sokan ngide buat yang kelasnya ada positif dionlinekan tapi yang lain PTM. Hari ini kelas 12 full 100%, kelas 11 50%, dan lain-lain. Dikira covid pilih-pilih orang apa, sudah tahu pas PTM 100% semuanya sempat pernah papasan pasti," ucap seorang warganet.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Wah sekolah gua juga di Bandung, sudah 30an orang yang positif tapi masih gas kuy ngeng saja PTM. Gue juga heran banget ini sumpah. Mungkin nunggu ada yang mati dulu kali ya," kata yang lain.
"Loh bagaimana sama sekolahku yang positif puluhan. Dua kelas di boikot dan karantina mandiri. Setiap kelas yang masuk ada yang 5/6/2/3, cuma beberapa kelas yang muridnya lebih dari 10 yang masuk. Surat dokter numpuk, tapi maksain PTM hahahaha gila memang," ungkap lainnya.
"Sekolahku ada banyak yang positif tapi besok PTM 100%, sakit semua haha," timpal warganet lain.