"Hal-hal terkait agenda Pemilu 2024 juga tidak luput dari pembahasan agar Pemilu 2024 benar-benar menjadi momentum kebangkitan Indonesia Raya dan sekaligus ada kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi hingga kepemimpinan nasional ke depan," ungkap Hasto.
Dalam menentukan Capres yang akan diusung, PDI Perjuangan sudah memutuskan memberi kewenangan tersebut kepada Mega.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Hingga saat ini, ada dua nama kader PDI Perjuangan yang santer dibicarakan sebagai Capres, yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Dalam beberapa survei yang dilakukan sejumlah lembaga, Ganjar Pranowo selalu muncul dengan elektabilitas tertinggi mengungguli kandidat Capres lain.
Banyak kalangan menilai Jokowi mendukung Ganjar, dilihat dari intensitas pertemuan serta ungkapan Jokowi yang dinilai mengarah kepada figur yang elektabilitasnya semakin menanjak ini.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Sementara itu, berbagai survei juga menunjukkan elektabilitas Puan pun mulai ada peningkatan, meski masih relatif berada di bawah kandidat lainnya.
Selama ini, Istana Batu Tulis menjadi tempat dialog Mega dan Jokowi secara periodik, terutama membahas isu politik nasional dan internasional.
Istana Batu Tulis menjadi tempat yang tepat untuk berkontemplasi, karena jauh dari sorotan banyak kalangan.