Dalam rapat tersebut juga dihadiri Kepala BSSN Hinsa Siburian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, pada hari Senin (12/9) kemarin di Istana Kepresidenan.
Rapat internal tersebut digelar selang beberapa hari setelah diduga terjadi kebocoran surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi di internet.
Baca Juga:
Terkena Serangan Ransomware, Data PDNS Tak Bisa Dipulihkan
Bjorka mengaku dan mengklaim sukses membocorkan dokumen-dokumen milik Presiden Jokowi. Tak hanya itu, ulah Bjorka juga mengklaim turut membocorkan surat rahasia dari BIN.
Kemudian hal ini menjadi viral di media sosial Twitter bernama "DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence" yang mengunggah tangkapan layar dari Bjorka, bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat dari BIN berlabel rahasia, telah bocor.
Tapi kemudian hal tersebut dibantah oleh pihak Istana Negara yang mengatakan, tidak ada kebocoran seperti yang dimaksud oleh Bjorka.
Baca Juga:
Pusat Data Nasional Diserang Siber, BSSN Sebut Pelaku Minta Rp131 Miliar
Sejauh ini pihak Istana Negara mengklaim tidak ada sistem elektronik yang terganggu, dari ulah Bjorka tersebut. [jat]