"Kita belum membuka tenda pengungsian, karena masyarakat masih memilih untuk menetap di rumah saudaranya," kata Nana.
Selain kerusakan rumah, dampak gempa bermagnitudo 6,6 itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan sekolah, kantor pelayanan serta tempat ibadah rusak.
Baca Juga:
Bank Sulteng Salurkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Gempa 5,8 SR Poso
Di Kabupaten Pandeglang terdapat 13 sekolah, 14 Puskesmas, 4 sarana ibadah, 3 kantor pemerintahan, dan satu tempat usaha yang mengalami kerusakan.
Sementara untuk Kabupaten Lebak ada 5 sekolah yang rusak, 2 fasilitas umum dan 1 kantor desa. Sedangkan di Kabupaten Serang tidak ditemukan kerusakan.
Nana mengatakan sesuai dengan instruksi Gubernur Banten pasca-gempa, pihaknya diminta melakukan pendataan rumah dan fasilitas lainnya yang rusak, serta pencarian adanya korban jiwa.
Baca Juga:
Gunung Klyuchevskoy Meletus Usai Gempa Dahsyat di Pasifik, Lava Mengalir Deras di Lereng Barat
"Alhamdulillah korban jiwa tidak ada, hanya ada 2 warga Lebak yang luka ringan," jelasnya.
Untuk memastikan kebutuhan makanan bagi masyarakat korban terdampak gempa, Nana mengungkapkan sudah ada bantuan yang didistribusikan ke Kecamatan Munjul dan sekarang akan kembali didistribusikan ke Kecamatan Sumur.
"Selain dari kami (Pemprov Banten), ada juga bantuan makanan dari Polda dan Dinsos Kabupaten Pandeglang," katanya.