Akhlak.id | Mendidik anak tentu saja tugas yang harus diemban oleh kedua orang tua, namun pendidikan merupakan tanggung jawab utama seorang ibu, sebab ibulah yang memiliki waktu banyak bersama anak-anak di rumah, serta agama pun menganjurkan demikian.
Ibu yang merupakan sekolah pertama bagi seorang anak dimulai semenjak sang bayi dalam kandungan. Sesuatu yang ibu perdengarkan atau bacakan kepada bayi dalam kandungan, maka hal tersebut akan didengar pula oleh sang bayi.
Baca Juga:
4 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi yang Bisa Orang Tua Terapkan
Berikut lima tips mendidik anak secara islami sesuai ajaran Rasulullah:
1. Menasihati sesuai tingkat usia
Rasulullah pernah melakukan sebuah perjalanan bersama Abdullah bin Abbas, ketika mereka berada di kendaraan yang sama, saat itu Rasulullah mengajarkan kepadanya beberapa pelajaran sesuai dengan jenjang usia dan kemampuan daya pikiran Abdullah bin Abbas melalui dialog ringkas, langsung dan mudah.
Baca Juga:
4 Tips Memulai Obrolan Menyenangkan Bersama Pasangan
2. Gunakan panggilan dan ucapan yang lembut
Jangan sepelekan panggilan-panggilan sederhana kepada anak, karena Rasulullah memanggil putra beliau dengan panggilan yang paling lembut. Adakalanya beliau memanggil dengan sebutan "anakku."
Setiap anak bahkan orang dewasa pun senang dan lebih berkesan ketika dipanggil dengan panggilan yang mereka sukai seperti julukan, gelar, dan predikat yang baik.
Jadi, janganlah sekali-kali memanggil anak dengan sebutan "pesek, gembrot, lelet, gundul, kribo, dan sebagainya."
3. Jangan terlalu banyak melarang
Barangkali tidak banyak yang tahu bahwa Abu Umair bin Abu Thalhah menyenangi burung pipit sebagai mainannya, dan Aisyah mempunyai boneka perempuan sebagai mainannya.
Jangan melarang anak untuk memenuhi kebutuhan bermain mereka, karena ketika anak hanya disuruh belajar terus menerus akan membuat pikiran mereka jenuh dan akibatnya memadamkan kecerdasannya, dan akhirnya anak akan kehilangan kebahagiaan pada masa kecilnya.
4. Jangan membubarkan anak yang sedang asyik bermain
Permainan dan bermain adalah penting bagi pertumbuhan mental dan fisik anak. Permainan mereka perlukan sebagaimana orang dewasa memerlukan pekerjaan.
Pikirkanlah dahulu jika ingin membubarkan mereka saat bermain. Dan jika untuk memberi peringatan bahwa waktu bermain tidak tepat atau bermain itu membahayakan pada dirinya, lakukanlah dengan penuh bijaksana.
5. Jangan mencela anak
Anas mengatakan, "Aku melayani Rasulullah selama 10 tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah mengatakan 'ah', tidak pernah menanyakan 'mengapa engkau lakukan itu?' Dan tidak pula mengatakan 'mengapa engkau tidak melakukan itu?'" (HR. Muttafaq Alaih).
Imam Al-Ghazali juga mengatakan dalam kitab Ihya Ulumuddin bahwa jangan terlalu banyak mengarahkan anak dengan celaan, karena yang bersangkutan akan menjadi terbiasa dengan celaan.
Dengan celaan anak akan bertambah berani melakukan keburukan dan nasihat pun tidak akan memengaruhi hatinya lagi.
Untuk itu, jangan sekali-kali mencela, kecuali jika itu diperlukan.
Demikianlah tips mendidik anak secara islami sesuai ajaran Rasulullah. Semoga bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. [jat]