Akhlak.id | Wang Fuman adalah seorang anak yang berasal dari Kota Shaotong, Provinsi Yunan, Cina. Memasuki awal tahun 2018, suhu kota tersebut mulai dingin dan mencapai -9 derajat Celcius. Meski begitu, dia tetap menjalankan aktivitasnya, yaitu pergi sekolah.
Karena menempuh jarak sejauh 3,4 kilometer, anak laki-laki ini harus bangun pagi-pagi sekalih agar sampai ke sekolah tepat waktu. Jarak yang jauh tersebut dilaluinya dengan berjalan kaki selama satu jam. Tidak ada pakaian yang digunakan untuk menghangatkan badannya yang mungil itu, kecuali mantel yang sudah usang.
Baca Juga:
Raih Gelar Master SDM dari AS, Penerima Beasiswa LPDP Maria Jochu Kembali ke Papua Jadi Lurah
Setibanya di sekolah, Wang Fuman ditertawakan oleh teman-temannya karena rambutnya menjadi membeku. Jika dilihat sekilas, dia seperti tokoh kartun yang menggemaskan. Fotonya pun menjadi viral di dunia maya dan warganet memanggilnya ‘Snowflake Boy’.
Di balik kisah viralnya tersebut, diketahui bahwa Wang adalah seorang anak dari keluarga miskin. Hal itu terlihat dari pakaian yang dipakainnya. Dia pun menuturkan hanya menpunyai tiga buah jaket saja.
Kedua orang tuanya pergi merantau ke kota untuk bekerja sehingga mengharuskannya untuk tinggal bersama dengan nenek dan kakaknya. Kehidupan sehari-harinya pun jauh dari kata layak, setiap hari keluarga Wang hanya bisa makan sayuran atau daun-daun yang bisa ditemukan di sekitar rumah mereka.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Polisi Sisihkan Gaji Demi Dirikan Sekolah Gratis Anak Yatim di Indramayu
Kisah tersebut menyentuh banyak hati netizen dan bantuan pun datang untuk keluarga Wang. Tak hanya itu, hal itu juga menjadi berkah untuk warga lain yang juga mempunyai kondisi yang sama dengannya, mengingat daerah tersebut memang lingkungan daerah miskin.
Cita-citanya begitu sederhana, dia ingin terus sekolah sehingga bisa menjadi polisi dan bisa menngkap penjahat. Warganet pun mendoakan supaya Wang dapat mewujudkan cita-citanya.
Apa yang ada di benakmu setelah setelah menbaca kisah inspiratif kehidupan nyata yang bisa diberikan untuk siswa ini? Bagi yang suka malas-malasan pergi ke sekolah atau bolos, pasti akan membuatmu berfikir ulang dengan tindakanmu itu. Fasilitas yang kamu punya lebih lengkap, tapi masih saja malas sekolah.
Nah sebainya, gunakan fasilitas yang kamu dapat dari orangtua dengan baik. Karena di luar sana, masih banyak anak-anak yang tidak seberuntung dan mempunyai kehidupan yang layak sepertimu. [jat]