Akhlak.id | Mungkin kamu kurang familiar saat mendengar nama Nanda Mei Sholihah. Wanita yang akrab disapa Nanda ini adalah seorang atlet asal Sragen dengan keterbatasan fisik, yaitu memiliki separuh lengan kanan saja.
Kondisi Nanda tak lantas membuat orangtuanya putus asa, tapi malah mengusahakan yang terbaik untuk sang putri.
Baca Juga:
Kota Tangerang Kirim 10 Atlet Wakili Banten di Peparnas 2024 Solo
Tidak seperti penyandang difabel pada umumnya yang bersekolah di SLB, gadis kelahiran 17 Mei 1999 ini menuntut ilmu di sekolah umum.
Dulu ketika masuk sekolah kanak-kanak, sebuah sekolah menolak Nanda karena keterbatasan fisiknya.
Beruntung, ada sekolah lain yang menerima gadis itu dan memperlakukannya sama seperti anak lain yang normal sehingga membuat dirinya menjadi lebih berkembang.
Baca Juga:
20 Kutipan Pembakar Semangat dan Motivasi di Pagi Hari
Ketika Nanda duduk di bangku kelas lima, Karmani yang dulunya menjabat sebagai Ketua National Paralympic Committee (NPC) menawarinya untuk menjadi seorang atlet paralimpik cabang atletik.
Meskipun awalnya merasa ragu, dorongan semangat dari sang ibu membuatnya membulatkan tekad untuk menjajal kesempatan itu.
Dengan penuh semangat dan pantang menyerah, Nanda terus meningkatkan kemampuannya.