Akhlak.id | Tak bisa dipungkiri, melihat anak dengan kepribadian berbeda-beda, terkadang orang tua timbul kecenderungan untuk lebih sayang terhadap anak yang lebih penurut. Soalnya untuk mengasuhnya gak menghabiskan begitu banyak energi.
Sayangnya, sikap pilih kasih seperti ini bisa berdampak buruk, lho, bagi perkembangan anak. Melansir laman SehatQ, ada beberapa hal negatif yang bisa terjadi apabila orangtua pilih kasih terhadap anak. Apa saja? Mari simak pembahasannya di bawah ini!
Baca Juga:
Prioritaskan Kualitas Tidur, Salah Satu dari 5 Kebiasaan Orang yang Sukses di Usia Tua
1. Memicu konflik antara kakak adik
Dampak buruk pertama dari perilaku pilih kasih orang tua terhadap anak, yaitu bisa memicu rusaknya hubungan antara kakak adik. Pihak yang dianaktirikan akan merasa cemburu dengan anak emas yang paling disayang orang tua.
Yang parah, konflik antara saudara ini bisa terus berlangsung hingga mereka dewasa. Hubungan saudara yang harusnya bisa saling suportif malah sangat kompetitif. Anak yang kurang disayang akan berusaha menjatuh si enak emas demi mendapat cinta orang tuanya.
Baca Juga:
Orang Tua Wajib Tahu, Tips Cara Mendidik Anak di Era Digital
2. Menyebabkan inner child yang terluka
Gak sedikit orang dewasa bermasalah akibat punya luka masa kecil yang belum sembuh. Salah satunya disebabkan perilaku pilih kasih orang tua.
Merasa diperlakukan dengan tidak adil, bukan tak mungkin anak jadi selalu diliputi kemarahan hingga dewasa nanti. Hal tersebut menyebabkan anak sulit mengontrol emosi, sehingga bisa merusak berbagai sisi kehidupannya.
Tentu sebagai orangtua yang baik, kamu gak mau, kan, anakmu nantinya bakal alami kesulitan seperti itu?
3. Kamu akan dibenci anak
Jangan salahkah anak ketika mendapati kalau anak yang dulu sering diperlakukan dengan pilih kasih kemudian menjaga jarak dari orang tuanya sendiri.
Bayangkan kamu di tempat kerja, sudah bekerja dengan maksimal, tapi atasan hanya mengapresiasi rekan kerja lain. Pasti bakal sakit hati dan sebal dengan perlakuan atasan tersebut, kan?
Anak pun punya perasaan sama. Mereka akan sakit hati saat melihat orangtuanya pilih kasih. Bukan tak mungkin anak jadi membenci orang tuanya sendiri karena sudah sering membuatnya terluka.
4. Anak jadi kurang percaya diri
Jika alasan pilih kasih untuk memotivasi anak yang dirasa ‘kurang’, hal itu benar-benar keliru. Yang terjadi malah si anak akan rusak kepercayaan dirinya.
Orang tua sebagai pihak terdekat yang harusnya bisa memberi dukungan malah lebih sayang kakak atau adiknya. Ia akan merasa gak layak untuk mendapat cinta dan perhatian.
Dari uraian tadi semoga bisa menyadarkan para orang tua bahwa bersikap pilih kasih sangat berbahaya bagi mental anak. Jadi, sebaiknya jangan dilakukan lagi, ya! [jat]