Akhlak.id | Pelit atau kikir, bisa juga disebut bakhil, adalah salah satu dari sekian sifat yang harus dihindari umat Islam. Orang pelit susah untuk berbagi, apalagi membantu saudaranya.
Sifat ini mendorong seseorang untuk menumpuk harta tanpa pernah mau memerhatikan nasib saudaranya. Dia tidak peduli dengan kondisi orang lain, yang penting dia sendiri bahagia.
Baca Juga:
Sederet Alasan Seseorang Miliki Sifat Tertutup dan Pendiam, Apa Saja?
Mungkin banyak yang mengira sifat pelit hanya masalah pribadi seseorang. Dampaknya hanya juga dirasakan oleh orang yang bersangkutan.
Padahal tidak. Sifat pelit membawa bahaya besar bukan hanya pada kehidupan pribadi. Masyarakat juga bisa terkena dampak sifat kikir seseorang.
Dikutip dari islami.co, dampak luas itu terjadi karena sifat kikir bisa menjerumuskan orang untuk melakukan segala cara demi mendapatkan harta. Sekalipun cara yang dijalankan tergolong tidak bermoral.
Baca Juga:
4 Tanda Seseorang Bersikap Egois, Jangan Sampai Ada pada Dirimu!
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu, disebutkan tiga bahaya besar akibat sifat pelit.
" Jauhkanlah diri kalian dari sifat kikir, karena sesungguhnya kikir itu telah menghancurkan umat-umat sebelum kalian. Kikir mendorong mereka berbuat zalim, lalu zalimlah mereka. Mendorong mereka memutuskan silaturrahim, lalu mereka pun memutuskannya. Mendorong mereka untuk berbuat jahat, lalu berbuat jahatlah mereka. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya satu kezaliman membawa banyak kegelapan di hari kiamat. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan buruk, karena sesungguhnya Allah tidak mencintai perbuatan buruk dan tindakan yang buruk."
Tiga Bahaya Akibat Sifat Pelit
Bahaya pertama yaitu lahirnya kezaliman. Orang cenderung merasa bebas melanggar hak orang lain dalam mencari harta sehingga mereka mencuri dengan seenaknya.
Orang pelit cenderung tidak merasa berdosa telah melakukan pencurian bahkan korupsi. Yang penting, keinginan mereka terpenuhi.
Bahaya ke dua, pelit bisa memutuskan silaturahim. Ini karena orang pelit tidak peduli dengan kehidupan orang lain dan lebih mementingkan diri sendiri.
Dia tidak mau berbagi harta dengan orang lain. Sehingga, tali silaturahim terputus berganti sifat saling curiga dan kebencian.
Sedangkan bahaya ketiga adalah melahirkan kejahatan. Pelit membuat seseorang tidak mau patuh pada perintah agama untuk berbagi dengan sesama.
Selain itu, orang yang bersangkutan tidak percaya janji rezeki yang diberikan Allah. Yang dia percayai hanyalah melimpahnya harta dan tak mau membaginya dengan orang lain.
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda demikian,
" Sifat kikir dan iman tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya." [jat]