Akhlak.id | Berpikir adalah salah satu kemampuan manusia. karena, manusia diciptakan dengan dibekali akal. Umumnya, kita berpikir untuk mencari jawaban akan sesuatu atau demi menemukan solusi atas suatu permasalahan.
Namun, sebenarnya ada sebagian hal yang tidak perlu memenuhi pikiran kita. Sebab, meskipun kita memikirkannya terus-menerus, kita tetap saja tidak akan mendapatkan jawabannya dan hanya akan menambah beban pikiran.
Baca Juga:
Sinergi Bupati Karo dan Desa di Rakor Dolat Rayat untuk Solusi Permasalahan Lokal
Beberapa hal yang semestinya tak perlu kita pikirkan di antaranya ialah.
1. Hal yang membuat kita tak habis pikir
Misalnya saja, kita sudah berusaha berbuat baik dan tidak pernah berniat untuk menyakiti seseorang, tapi ia justru membalasnya dengan perbuatan buruk. Kita mungkin merasa tidak habis pikir dengan perilakunya tersebut dan terus mempertanyakan mengapa dia melakukan hal itu.
Baca Juga:
Satgas TMMD Kodim 0211/TT Hadirkan Solusi Air Bersih di Desa Lobutua, Tapteng
Padahal, tak jarang, sejauh apa pun kita memikirkannya, kita tidak dapat menemukan jawabannya. Hal ini mungkin disebabkan karena pemikiran kita dan pemikirannya berbeda, sehingga sekuat apa pun kita merenungkannya, kita tidak akan pernah memahami jalan pikirannya.
Pikiran tentang hal-hal seperti ini sebaiknya kita singkirkan saja daripada kepala kita terus dipenuhi sesuatu yang tidak ada gunanya untuk kita.
2. Berada di luar jangkauan akal
Tidak semua pertanyaan kita bisa terjawab dan membutuhkan jawaban. Beberapa di antaranya cukup menjadi wilayah kuasa Tuhan yang tidak perlu kita ganggu gugat.
Cukup bagi kita meyakini hal tersebut tanpa mempertanyakannya. Itulah yang membedakan manusia dengan Tuhan. Sebagai makhluk, tentu kita memiliki keterbatasan akal.
Banyak orang pada terlalu memikirkan hal yang berada di luar jangkauan akal mereka, sehingga mengakibatkan mereka menjadi tersesat dan pikiran mereka menjadi tidak logis.
Oleh karena itu, alangkah lebih baik bagi kita tidak memikirkan hal-hal yang berada di luar jangkauan akal kita.
3. Nikmat yang didapat oleh orang lain
Ketika seseorang mendapat kenikmatan berupa kesejahteraan atau kekayaan materi, kita tidak perlu susah payah memikirkan mengapa ia memperoleh kenikmatan tersebut.
Sebab, memikirkan hal tersebut hanya akan menimbulkan sifat iri dan dengki. Jika ada hal baik darinya yang menurut kita menjadi jalan dari kenikmatan yang didapatnya, cukup bagi kita untuk meneladaninya.
Demikian tiga hal yang semestinya tidak perlu kita pikirkan. Mulai sekarang, mari kita cukup memikirkan hal yang lebih penting untuk kita pikirkan, ya! [jat]