UMKM.WahanaNews.co | Kehadiran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa membantu mengakselerasi pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, UMKM kerap mendapat perhatian khusus dari banyak pihak termasuk bank.
Selain dari membantu segi pembiayaan, bank juga kerap membantu lewat pendampingan, pelatihan, dan membantu agar UMKM semakin cakap digital.
Baca Juga:
Produk Pembiayaan UKM BRK Syariah Makin Populer, Dukung UMKM Naik Kelas di Daerah
Diketahui, teknologi digital juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan UMKM.
PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengadakan Pelatihan Kolaborasi Pengembangan Kewirausahaan Terpadu disertai dengan Literasi Keuangan sebagai upaya optimalisasi dukungan pada pelaku UMKM.
Hal ini sejalan dengan Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 bagi UMKM. Melalui program ini, pemerintah mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM melalui digitalisasi.
Baca Juga:
KBRI Canberra Resmikan BIG di Sydney, Atdag Canberra: Perkuat Distribusi dan Promosi Produk Mamin Indonesia di Australia
"Kami mendorong para pelaku usaha UMKM khususnya perempuan yang bergerak dalam bidang jahit menjahit untuk berkreativitas dengan bahan baku yang mudah didapat dan bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi. Pada kesempatan ini kami memfasilitasi pelatihan mengolah limbah kain dan sampah kemasan kepada 55 pelaku usaha perempuan," jelas Direktur J Trust Bank R. Djoko Prayitno dalam keterangan resminya, Kamis (28/7/2022).
Sementara itu, (Plt) Wakil Walikota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murtadho S.Sos,. M.Si turut menyampaikan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang teruji tangguh melalui beberapa kali resesi.
"Kami meyakini, dengan situasi dan kondisi paska pandemi yang semakin terkelola dengan baik dan kolaborasi dari banyak pihak seperti salah satunya J Trust Bank ini, akan menjadi daya ungkit untuk kebangkitan UMKM di Indonesia".
Dalam melayani segmen UMKM, J Trust Bank menjalankan skema business linkage dan channeling yaitu pola kerja sama dengan lembaga keuangan atau lembaga kredit seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Per Mei 2022 business linkage merupakan salah satu dari tiga penopang tertinggi kredit J Trust Bank atau sebesar 25.98 persen dari total portofolio kredit bank.
Hingga akhir Mei 2022 Bank membukukan keuntungan dimana kredit tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp13,82 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,01 triliun per Desember 2021.
Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito J Trust Bank menghimpun DPK sebesar Rp 19,13 triliun atau tumbuh 20 persen dari sebelumnya sebesar Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.[zbr]