Ke depan, Rion mengatakan pelatihan tersebut aman terus berlanjut. Hal ini melihat maraknya peminat kopi di Indonesia, dan profesi barista menjadi profesi yang sangat digemari masyarakat.
Dengan begitu, anak-anak muda dan masyarakat yang membutuhkan skill barista atau membuat kopi dapat terangkul hingga mendorong kenaikan ekonomi.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Anggi Nazbila mengaku ingin membuat bisnis kopi. Menurutnya, dengan adanya pelatihan tersebut, ia dapat mempelajari soal kopi sehingga bisnis kopi yang diinginkan bisa di ekspor keluar negeri.
"Sangat membantu untuk kita para milenial tentunya yang ingin membuka usaha bisnis kopi, supaya kita bisa mempelajari khasiat - khasiat kopi dan cara buat kopi sebagai barista. Saya rencana mau buka bisnis kopi, karena bisnis kopi kan sangat luas bisa di eskpor ke luar negeri dan tentunya banyak peminat kopi di luar sana," papar Anggi.[zbr]