UMKM.WahanaNews.co | Omzet ratusan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Sumatra Selatan tercatat meningkat hingga 89,5 persen, setelah mengikuti program Beli Kreatif Sumatra Selatan atau BKSS.
Diketahui, BKSS merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan melibatkan berbagai pihak, salah satunya Bank Indonesia.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan peningkatan omzet tersebut dialami 200 peserta BKSS yang mengikuti program tersebut selama tiga bulan terakhir.
“Mereka mengikuti pelatihan, pendampingan, dan perluasan pasar melalui onboarding dengan marketplace, 200 UMKM yang terkurasi tersebut berhasil meningkatkan omzet dan skala usahanya” katanya saat acara harvesting BKSS 2022 di Palembang, Sabtu (19/11/2022).
Sandiaga mengatakan Program BKSS telah mendorong pelaku UMKM di Sumsel untuk terus berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi. Menurutnya, peningkatan omzet yang diraih pelaku usaha juga mencerminkan bahwa UMKM di Sumsel turut naik kelas.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Sandiaga menyatakan bahwa peningkatan ekonomi para pelaku UMKM memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi secara luas serta mendorong terciptanya lapangan kerja.
Terlebih saat ini, kontribusi ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dengan nilai sebesar 7,35 persen.
Data dari Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022 menyebutkan bahwa tiga sub-sektor ekonomi kreatif penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor yakni kuliner (39 persen), fesyen (17 persen) dan kriya (14,9 persen).