UMKM.WahanaNews.co | PT Pertamina (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia untuk menggelar Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Kegiatan yang dihadiri oleh 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu digelar pada 10-11 Agustus 2022. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa para stakeholder pariwisata di Danau Toba diharapkan tidak hanya membantu di hotel dan restoran, tetapi juga seluruh ekosistemnya.
Baca Juga:
Pemerintah Kalimantan Barat Komitmen Tingkatkan Layanan Pemberdayaan Pemuda untuk Sumpah Pemuda
Dengan begitu, upaya tersebut dapat menghadirkan peluang usaha dan lapangan kerja.
“Program-program kami menghadirkan satu solusi konkret untuk membantu masyarakat. Kita (perlu) berempati dan merangkul UMKM supaya mereka bisa menghadapi situasi yang cukup berat ini," kata Sandiaga, Selasa (16/8/2022).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2022, terjadi peningkatan wisatawan mancanegara sebanyak 74.380 pengunjung atau sebesar 220 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Program Desa Berdaya PLN UIP KLB Sintang Dukung Pengembangan Potensi dan Ekonomi Desa
Hal itu disampaikan oleh Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana saat kegiatan Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok UMKM dengan Hotel di Gedung Serbaguna Politeknik Pariwisata Medan, Sumatera Utara, Rabu (10/8/2022).
Sementara itu, Manager SMEPP Pertamina Rudi Ariffianto menyampaikan bahwa para pelaku UMKM harus terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menghadapi masa pascapandemi.
“Pertamina melalui program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK) hadir agar masyarakat tumbuh dan berkembang. Ini merupakan langkah nyata peningkatan bisnis (UMKM agar) produktif, efisien, dan tentu saja profitable,” ujarnya.
Kegiatan tersebut, lanjut Rudi, juga merupakan langkah tindak lanjut dari peningkatan sektor pariwisata yang menjadi peluang peningkatan ekonomi UMKM.
Pertamina mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, kata Rudi, pihaknya bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk memberdayakan dan mengembangkan serta memfasilitasi UMKM melalui business matching.
Kegiatan ini digelar untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan industri perhotelan. Sebagai informasi, Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di DPSP Toba dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Utara, Deputi Bidang Industri & Investasi, Senior Manager Pemberdayaan UMK PT Telkom dan Direktur Management Industri Kemenparekraf.
Kegiatan tersebut menghadirkan sesi presentasi oleh pelaku UMKM dan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pihak UMKM dan hotel.
Dalam kesempatan itu, terdapat lima UMKM yang secara simbolis menandatangani kesepakatan kerja sama terkait rantai pasok produk-produk mereka dengan empat hotel.
Salah satu mitra binaan Pertamina yang hadir dalam acara temu bisnis tersebut, Mahdian, mengatakan bahwa sejak awal dirinya ingin bekerja sama dengan pihak hotel.
“Lewat kegiatan ini harapan saya bisa terwujud. Target pasar saya kebetulan sejalan dengan industri perhotelan yang membutuhkan aneka makanan ringan,” tuturnya.
Vice President CSR & SMEPP Management, Fajriyah Usman memastikan para UMKM mitra binaan di DPSP Danau Toba mampu menyuguhkan produk-produk unggulan berkualitas tinggi yang tidak kalah dengan jenama besar.
“Saya optimistis para pelaku UMKM sudah siap bersaing dan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan peluang penjualan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, kata Fajriyah, dukungan dari pemerintah juga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM untuk berinovasi. Demikian pula dengan pelatihan yang diberikan Pertamina.
Pada hari UMKM Nasional 2022, Pertamina terus melakukan pembinaan bagi UMKM dan melakukan pembenahan yang lebih terstruktur agar UMKM naik kelas.
"Semoga kegiatan Business Matching dapat berjalan lancar dan pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai," imbuh Fajriyah.
Dukungan pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, diwujudkan Pertamina melalui PUMK.
Program tersebut merupakan sarana bagi perusahaan untuk memberdayakan UMKM lewat penciptaan lapangan dan kesempatan kerja.
Upaya tersebut dinilai dapat berdampak signifikan bagi upaya mengentaskan kemiskinan.
Melalui PUMK, Pertamina akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penyediaan lapangan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi nasional.[zbr]