UMKM.WahanaNews.co, Malang Raya - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, melepas ekspor produk kotak ikan yang terbuat dari plastik dan kayu dengan total berat mencapai delapan ton, hasil produksi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat, CV Delta Raya, untuk pasar Meksiko.
Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Senin (14/10/2024) mengatakan ekspor produk UMKM ini tidak bisa dilepaskan dari kolaborasi para pemangku kebijakan dalam upaya meningkatkan kelas UMKM setempat.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
"Tugas pemerintah itu memberikan fasilitas, termasuk cukai sehingga ada penguatan yang membuat UMKM di sini naik kelas dan sekarang ada ekspor perdana kotak ikan ke Meksiko," kata Aries.
Dia menuturkan ekspor merupakan pertanda bahwa UMKM asal Kota Batu memiliki peluang yang sama untuk bisa mendapatkan pasar internasional.
Oleh karena itu, dia mendorong seluruh pelaku usaha agar sering meluncurkan produk inovatif. Sedangkan dari sisi pemerintah dan para pemangku kebijakan terus berupaya membantu mencarikan jaringan di pasar global.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
Tak hanya itu, Aries juga memastikan pihaknya semaksimal mungkin memberikan fasilitas penguatan bagi setiap pelaku usaha lokal.
"Karena pasar internasional punya standar, kalau bisa masuk ke sana otomatis bisa diekspor dan tergantung siapa yang menampung di sana," ujarnya.
Dia berharap ke depan semakin banyak produk UMKM asal Kota Batu yang bisa memperoleh jangkauan pasar global.
"Semakin luas yang masuk ke pasar internasional, semakin mengangkat nama Kota Batu," ujar dia.
Sementara, Direktur CV Delta Raya Supriyanto mengatakan jumlah kotak ikan berbahan plastik dan kayu yang dikirimkan ke Meksiko menggunakan satu kontainer dengan nilai 58,47 ribu dollar AS, atau setara dengan Rp910,99 juta.
"Jumlahnya 200 ribu pieces. Saya banyak melibatkan warga, karena saya juga lahir di sini juga," katanya.
Dia menyatakan ekspor ini diupayakan tidak berhenti sekali ini saja tetapi bisa berjalan berkelanjutan.
"Kebutuhan Meksiko besar, dapat informasi bisa dua sampai tiga kontainer, itu yang saya dikejar. Harapannya bisa berkelanjutan. Kalau sekarang ini anggapannya uji coba," tuturnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]