WahanaNews.co | Gerakan rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yaitu ‘Hari Belanja di Pasar Tradisional dan UMKM’ berhasil dilaksanakan pada Kamis (3/3/2022). Gerakan tersebut telah dimuali sejak 4 April 2021 dan selalu berlangsung setiap bulan di momen tanggal cantik.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan, pemulihan ekonomi menjadi salah satu program prioritas Pemkab Banyuwangi.
Baca Juga:
Eks Menlu RI Retno Marsudi Diangkat jadi Dewan Direksi Perusahaan Energi Singapura
Ribuan ASN, karyawan BUMN, BUMD, swasta, dan berbagai komunitas digerakkan untuk berbelanja sembako maupun kebutuhan lainnya di pasar-pasar, warung atau UMKM di sekitar rumah. Tujuannya untuk membantu menggerakkan kembali roda perekonomian sektor pasar rakyat dan UMKM.
"Hampir satu tahun gerakan ini berjalan. Insyaallah akan terus kita laksanakan ke depannya. Ini sangat membantu ekonomi arus bawah," kata Ipuk saat berbelanja sembako di Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jumat (4/3/2022).
"Kami terus mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mendorong pemulihan ekonomi, tentu juga dibarengi dengan percepatan vaksinasi sebagai program penanganan pandemi, sehingga ekonomi bisa kembali bangkit namun warga tetap aman dari covid-19," imbuhnya.
Baca Juga:
Buka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub Se-Indonesia, Wamenpora Harap Dapat Lahirkan Atlet Berprestasi
Ipuk ikut berbelanja sembako di beberapa toko kelontong di wilayah Kecamatan Kabat, Kamis (3/3/2022). Di toko Bintang Rizky milik Supriyanto, Ipuk berbelanja sembako seperti beras, minyak goreng, dan sejumlah kebutuhan lainnya.
"Mudah-mudahan gerakan ini bisa berkelanjutan. Adanya program ini, warga yang biasanya senang belanja ke toko modern, akhirnya mau belanja ke toko kecil seperti milik kami. Ini sangat membantu," kata Supriyanto.
Di tengah situasi pandemi COVID-19, pemkab terus berinovasi untuk mendorong arus ekonomi masyarakat kembali berputar sekaligus tetap menjaga kesehatan masyarakat. Sejumlah program ekonomi digulirkan, dengan fokus mengembangkan UMKM sebagai ujung tombak. Ada program UMKM Naik Kelas, Warung Naik Kelas hingga Ongkir Gratis untuk UMKM yang telah dijalankan sejak tahun lalu.
"Dari beragam program inovasi tersebut, alhamdulillah pertumbuhan ekonomi Banyuwangi mengalami rebound (lompatan). Jika pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi mengalami minus 3,58 persen, dengan segala intervensi program yang kita luncurkan, sekarang (2021) kita mengalami pertumbuhan 4,08 persen," kata Ipuk.
"Angka kemiskinan juga relatif terjaga dibanding sejumlah daerah lain yang naik cukup tinggi. Banyuwangi salah satu yang kenaikannya terendah di Jatim yakni 0,01 persen selama 2020-2021," imbuh Ipuk.
Usai berbelanja, Ipuk melanjutkan makan pagi di warung milik Ibu Sofi, yang dikenal dengan tahu waliknya. Warung yang berlokasi di Desa Pakistaji, Kabat dan terletak di pinggir jalan raya besar ini menjual aneka nasi bungkus, juga tahu petis dan tahu walik.
"Kita juga mengajak seluruh jajaran pemkab, di tanggal cantik ini, untuk belanja makanan di PKL," kata Ipuk.
Hari Belanja ke Warung Rakyat dan UMKM telah dilaksanakan sejak 4 April 2021. Setiap bulan, temanya berubah. Ada yang menyasar khusus usaha milik purna migran, perempuan kepala keluarga, dan sebagainya. Tercatat sudah 7.500 transaksi dengan pedagang kecil dari gerakan ini.[kaf]