UMKM.WahanaNews.co | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, percepatan pembangunan kawasan terpadu tersebut dilakukan dengan memberdayakan tenaga kerja lokal dan UMKM.
Baca Juga:
Sayuran Daun Kelor RI Diburu Asing, LPEI Ambil Peran
"Dalam proses pembangunan infrastruktur KIT Batang diharapkan semaksimal mungkin memanfaatkan tenaga kerja lokal dan produk dalam negeri," ujar Menteri Basuki, Senin (4/4/2022).
Selain itu, pembangunan juga diusahakan untuk menggunakan produk dalam negeri. Namun, jika harus menggunakan produk luar negeri, maka produk tersebut harus memiliki pabrik di Indonesia.
Adapun sejumlah pembangunan yang dimaksud, meliputi jalur konektivitas, sumber daya air, permukiman dan perumahan.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Untuk jalur konektivitas, saat ini tengah dilakukan pengerjaan klaster 1, yaitu Pengembangan Industrial Estate & Industrial Township seluas 3.100 hektar yang ditargetkan rampung pada Juni 2022.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pengerjaan jalan dan jembatan di Klaster 1 terdiri dari lima paket. Kelimanya akan terhubung langsung dengan Jalan Tol Trans Jawa ruas Pemalang-Batang tepatnya melalui pintu tol Gringsing, dan jalan nasional Pantura.
Untuk sumber daya air, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sedang menyiapkan pembangunan penyediaan air baku yang bersumber dari Kali Urang yang berbentuk embung. Infrastruktur tersebut dapat menampung air sebesar 1 juta liter kubik untuk dilanjutkan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah.
Untuk permukiman, BPPW Jawa Tengah tengah melakukan tiga pekerjaan, yakni pembangunan IPA 285 liter per detik, jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan IPAL 450 hektar dan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Sedangkan untuk perumahan, tengah di bangun rumah susun pekerja dengan tipe barak setinggi lima lantai yang terbagi menjadi tiga paket pekerjaan. Akan ada 10 tower yang tersedia. Saat ini, progres fisik telah mencapai 86 persen dan ditargetkan kelar pada Mei 2022.[zbr]