Shana melanjutkan, pada tahun sebelumnya Program Floratama Academy telah berhasil melakukan pendampingan pada 120 unit usaha baru di kawasan Floratama.
Dari hasil inkubasi tersebut diklaim telah banyak unit usaha yang menghasilkan berbagai produk dan inovasi baru di dalamnya.
Baca Juga:
OJK Lampung Catat Penyaluran Kredit UMKM Kuartal III-2024 Meningkat 14,42%
"Tujuan kegiatan ini adalah terciptanya ekosistem pelatihan bisnis di Floratama yang berdaya saing dan berkelanjutan dengan berbasis 3P, yaitu People, Planet, dan Prosperity karena kami percaya membangun bisnis pariwisata ekonomi kreatif dengan konteks dan konten lokal akan memberi manfaat berkelanjutan kepada masyarakat," jelas Shana.
Webinar pembukaan kali ini diikuti oleh lebih dari 700 peserta. Melalui program ini, BPOLBF terus mendorong UMKM lokal untuk bisa naik kelas dan bisa bersaing dengan produk level nasional sesuai dengan cita-cita untuk membangun pariwisata Labuan Bajo yang berkualitas dan berkelanjutan, serta memastikan bahwa konteks dan konten lokal menjadi kekuatan utama.
Ketua Sanggar Doka Tana Tawa selaku narasumber webinar dan pemenang ke-3 Floratama Academy tahun 2021, Cletus Beru turut memberi sharing pengalamannya setelah mengikuti program inkubasi Floratama Academy.
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Pengembangan UMKM, Anak-Cucu BUMN Dilarang Ikut Tender di Bawah Rp 15 M!
Cletus mengungkapkan, omset dari sanggar yang ia bangun bersama timnya naik lebih dari Rp1,2 miliar setelah mengikuti Florata Academy 2021.
Floratama Academy merupakan satu dari keseluruhan Ekosistem Creative Hub Floratama (ekosistem pengembangan industri pariwisata dan ekraf di 11 Kabupaten koordinatif BPOLBF). Gagasan program FA ini dilatarbelakangi oleh sulitnya para pelaku UMKM untuk mencari modal usaha dan kurangnya promosi yang menyebabkan para pelaku usaha pariwisata dan ekraf di Floratama tak dapat dapat berkembang secara maksimal.[zbr]