UMKM.WahanaNews.co | Menjadi seorang pengusaha merupakan mimpi bagi sebagian orang. Seperti impian pria asal Malang, Jawa Timur Andoni Pridatama yang memberanikan diri keluar dari kantor lamanya dan banting setir membuka usaha Sarang Maduku.
Tak hanya sekadar impian, pria yang akrab disapa Doni ini ternyata punya alasan mulia, yakni lantaran ingin secara langsung memberdayakan komunitas peternak lebah.
Baca Juga:
Ketua Bawaslu Sibolga : Jurnalis Mitra Strategis Menciptakan Pemilu yang Damai Berkualitas
Alasan ini berawal saat dirinya berkunjung ke area peternakan lebah. Di sana, dia bertemu peternak yang bercerita kalau penghasilannya tidak menentu karena belum memiliki kerja sama dengan pelaku usaha.
"Ketika saya ke peternakan lebah, saya bertemu peternak lebah dan mereka bercerita mengenai kendala mengembangkan produksi madu. Biasanya, hasil produksi madu mereka itu dikumpulkan dulu dari sesama peternak, lalu baru dijual. Melihat ada peluang bisnis yang baik sekaligus dapat membantu para peternak lebah, akhirnya saya tawari untuk kerja sama dengan saya," ujar Doni dalam keterangannya, Rabu (29/6/2022).
Doni pun mulai untuk mengembangkan usahanya dengan gencar mempelajari strategi penjualan yang tepat di era digital. Salah satunya dengan mengikuti saran seorang temannya untuk memulai membuka usaha melalui Shopee.
Baca Juga:
Ahmad Rizal Nasution : PMII Madina Siap Oposisi Dan Bermitra Dengan Pemerintah Daerah
Untuk tahap awal, Doni akhirnya memesan madu 25 kg untuk 1 bulan ke peternak.
"Saat itu tahun 2019 saya mulai usaha dan langsung buka toko di Shopee. Saya juga mempelajari bagaimana strategi berjualan di Shopee dari berbagai sumber di internet," ungkap mantan pegawai bank tersebut.
Keseriusannya dalam memaksimalkan penjualan Online membuahkan hasil. Doni mulai menemukan strategi penjualan yang tepat untuk Sarang Maduku.
Ia juga menerapkan berbagai strategi penjualan Online seperti memaksimalkan program Gratis Ongkir Xtra, Cash Back Xtra, hingga promosi iklan. Tak hanya itu, Doni mengikuti kampanye di Shopee seperti Murah Lebay dan tanggal kembar.
Setahun berlalu, Doni mengatakan jumlah orderan Sarang Maduku terus meningkat. Di tahun 2020, Doni juga sudah mulai kebanjiran order, lalu meningkatkan permintaan madu minimal 3 ton madu dalam satu bulan.
"Saat itu kebetulan pandemi datang. Berbagai informasi pentingnya menjaga imun tubuh dengan konsumsi madu cukup banyak disorot media dan berdampak positif pada penjualan yang meningkat drastis," ungkap Doni.
Selain menerapkan strategi pemasaran Online, Doni juga menjaga hubungan baik dengan para mitra dan karyawan. Ia pun memberlakukan pembelian madu dengan harga spesial untuk peternak lebah.
Bahkan, seiring berkembangnya bisnis madu miliknya, Doni juga perlahan menambah jumlah karyawan.
"Dari hanya satu karyawan, sekarang sudah ada 13 karyawan yang merupakan warga sekitar," jelasnya.
Hingga saat ini, Sarang Maduku masih terus berinovasi untuk dapat memenuhi kebutuhan pembeli. Sarang Maduku juga telah menambah sejumlah varian rasa yang juga diolah secara alami.
Di samping itu, berkat bantuan #ShopeeAdaUntukUMKM, Doni kini juga telah bisa menambah mitra peternak lebah dari yang mulanya hanya dari wilayah Malang dan Jawa berkembang ke wilayah luar Pulau Jawa, seperti Sumatra dan Kalimantan.
Menurut Doni, setiap daerah memiliki jenis lebah yang berbeda, dan hal itu memengaruhi madu yang dihasilkan. Kini, sebanyak 7 peternak lebah telah bermitra untuk memenuhi kebutuhan menyuguhkan 30 varian rasa madu di Sarang Maduku.
Libatkan Mitra dan Komunitas untuk Kembangkan Usaha
Strategi yang dilakukan Doni dalam mengembangkan usaha Sarang Maduku tentu berpengaruh terhadap penghasilan para mitra peternak lebah Sarang Maduku.
Seperti yang dialami oleh Eko Budiono yang mengaku kini sudah memiliki penghasilan tetap karena madunya terjual dengan stabil melalui Sarang Maduku.
"Saya bergabung dengan usahanya Mas Doni dan harga pasar yang dikasih mas Doni di atas harga peternak biasanya. Jadi lebih menguntungkan buat saya," ungkap Eko.
Soal penghasilan, Eko menjelaskan biasanya penghasilan yang didapat tak menentu.
Namun, setelah bermitra dengan Sarang Maduku, Eko memiliki pendapatan bulanan dengan angka yang stabil. Ia juga dapat memutar modal untuk menambah ternak lebahnya dari yang awalnya hanya 30 kotak sarang lebah, menjadi 70 kotak.
"Alhamdulillah bisa seperti ini karena usaha online yang Mas Doni tekuni," pungkasnya.[zbr]