UMKM.WahanaNews.co | Menteri BUMN Erick Thohir mendorong PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk terus mengembangkan bisnis di luar kelistrikan dengan memanfaatkan aset agar bisa meningkatkan pendapatan (revenue) perusahaan.
Untuk memperkuat bisnis, PLN diminta agar terus mengambil bagian penting dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga:
Produk UMKM Ramaikan Perhelatan F1 Poweboat Danau Toba 2024 di Balige
PLN, kata Erick, sebagai pihak yang paling berpengaruh dalam ekosistem kendaraan listrik. Jika tidak ada listrik dari PLN, maka mobil tidak dapat dioperasikan.
"Kalau yang namanya listrik mau di rumah mau di pinggir jalan ya listriknya mesti dari PLN. Kita harus membangun ekosistem kita sendiri, tentu sejalan yang disampaikan oleh Bapak Presiden bagaimana hilirisasi dari sumber daya alam harus terjadi," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis Jumat, 8 April 2022.
Dia mengatakan seluruh pertumbuhan ekonomi ke depan memerlukan listrik, oleh karena itu Erick pun mengajak seluruh insan PLN untuk siap dengan segala disrupsi, tetap siap, bangkit dan solid dalam menghadapi setiap perubahan tersebut.
Baca Juga:
Dukung UMKM Lokal, PLN Berikan Potongan dan Ongkir Gratis di Hari Listrik Nasional
Menurut Erick, PLN saat ini harus bisa ekspansi bisnis. Bukan berarti meninggalkan core business-nya, tetapi memanfaatkan aset untuk menjadi tambahan revenue. Apalagi, saat ini PLN harus menjawab tantangan kemajuan teknologi. Dengan ekspansi bisnis baru yang Beyond kWh maka juga mampu membantu keuangan PLN.
"Pemasukan baru bukan hanya dari listrik saja," ujar Erick.
Misalnya saja, kata Erick, PLN sudah mempunyai program listrik masuk desa. Bukan tidak mungkin PLN juga bisa membuat program yang sama seperti internet masuk desa.
"Kita sudah punya infrastruktur kabel jaringan. Ini sayang kalau tidak dimaksimalkan. Dengan pemanfaatan aset yang ada mampu menekan investasi," ujar Erick.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pengembangan unit bisnis Beyond kWh sudah menjadi agenda utama PLN, khususnya dalam proses transformasi. "Kami melihat adanya potensi meraup pendapatan tambahan dari bisnis Beyond kWh ini sebesar 10-20 persen dan ini kami optimalkan agar terus meningkat," kata Darmawan.
Bisnis Beyond kWh yang saat ini dilakukan PLN seperti I-Connet yang merupakan layanan internet bagi pelanggan listrik. Selain itu, PLN juga mempunyai layanan bernama ListriQu yang melayani kebutuhan masyarakat dalam perbaikan instalasi kelistrikan.
"Kami juga sudah membangun marketplace yang ter-bundling di PLN Mobile sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan kelistrikannya maupun produk UMKM binaan PLN," ujar Darmawan.[zbr]