UMKM.WahanaNews.co | Upaya meningkatkan penetrasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) go global masih perlu diikuti dengan berbagai program peningkatan literasi keuangan.
Oleh karena itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui Kantor Cabang London meningkatkan program pendampingan agar akselerasi kinerja UMKM Go Global lebih kuat di masa pemulihan ekonomi. Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization (IMO) Desra Percaya mengatakan bahwa ekspor Indonesia ke Inggris mengalami peningkatan dan tetap surplus pada masa pandemi Covid-19.
Baca Juga:
BNI Blokir 214 Rekening Terindikasi Judi Online Hingga Juni 2024
Itu berarti, jumlah barang yang diekspor oleh Indonesia masih jauh lebih banyak ketimbang barang yang diimpor dari Inggris. Adapun komoditas utama ekspor Indonesia ke Inggris terdiri dari produk kayu dan furnitur.
"Namun, nilai ini masih belum mencerminkan potensi sebenarnya dan masih ada ruang peningkatan, terutama untuk produk UMKM," kata Desra dalam siaran pers, Jumat (22/4/2022).
Untuk meningkatkan perdagangan dengan Inggris, Desra mendorong produk UMKM menjadi salah satu unggulan. Oleh karena itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Inggris melakukan upaya pendampingan, promosi, hingga bekerja sama dengan lembaga keuangan. Salah satunya dengan BNI melalui Kantor Cabang London.
Baca Juga:
Menko Airlangga Minta Masyarakat Pahami Dulu Manfaat Tapera
Kerja sama tersebut diperlukan karena selain kualitas produk dan promosi, akses keuangan berperan penting bagi UMKM, terutama dari sisi permodalan dan transaksi.
"KBRI menjadi fasilitator, memberikan masukan soal peluang dan hambatan yang biasanya dihadapi pelaku usaha Indonesia. Kemudian, business matching dengan calon buyer dari Inggris untuk produk unggulan, seperti rempah, furnitur, kayu, dan tekstil,” tutur Desra.
Ia pun mengakui bahwa Indonesia masih kurang dikenal dan menjadi salah satu tantangan. Hal ini membuat diaspora yang berada di Inggris Raya memiliki peran penting dalam upaya promosi dan pengenalan produk Indonesia.
"Ada 70 diaspora Indonesia yang bergerak di bidang seni kebudayaan, jasa, dan kuliner yang membentuk ISME UK sehingga mereka bisa mempromosikan produknya. Kemudian, memfasilitasi perluasan jejaring UMKM agar sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pasar Inggris hingga pembiayaan kredit dengan dukungan BNI," jelasnya.
Siap bantu UMKM go global Adapun General Manager BNI London Roekma Hari Adji mengungkapkan UMKM pada masa mendatang akan terus berkembang, terutama dengan perkembangan digital yang pesat. Melihat hal itu, BNI senantiasa memberikan sebuah solusi dan literasi keuangan agar UMKM bisa bangkit dan menembus pasar global.
"Kami akan memaksimalkan kapabilitas BNI untuk berkontribusi agar UMKM bisa go global. Salah satunya melalui BNI Xpora. Kami berupaya memberikan solusi end to end untuk UMKM sehingga bisa menembus pasar global," kata Adji.
Lebih lanjut, Adji menyampaikan bahwa literasi keuangan menjadi salah satu solusi bagi pelaku UMKM untuk memahami cara berbisnis dengan pelaku global. Sebab, literasi keuangan yang minim sering kali menjadi hambatan bagi UMKM untuk naik kelas atau menembus pasar global.
"International desk dan trade finance specialist BNI siap memberikan literasi keuangan terkait transaksi global dan manajemen risikonya, serta kiat-kiat berbisnis secara global," jelas Adji.
BNI juga berusaha menghubungkan UMKM Indonesia dan UMKM diaspora di Inggris (business matching). Hal ini bisa menjadi salah satu upaya peningkatan ekspor UMKM ke Inggris.
"Di Inggris, masih perlu memperkenalkan produk UMKM lokal Indonesia. Jadi, untuk membantu UMKM binaan BNI, kami memperkenalkannya melalui ekosistem UMKM diaspora serta mengikutsertakan dalam pameran di Inggris yang berskala international," ujarnya.
Ketika UMKM tersebut mampu melakukan ekspor dan ingin memperluas pasar, BNI melalui cabang-cabangnya di luar negeri pun akan memberikan solusi keuangan terkait permodalan kredit ekspor, modal kerja, atau kredit investasi.
"Bagi mereka yang memiliki rencana pengembangan usaha, BNI memiliki solusi secara end to end," kata dia.
Saat ini, BNI London juga bersinergi dengan KBRI untuk membawa produk binaan BNI diperkenalkan di Inggris. Pihaknya pun aktif dalam diplomasi ekonomi. Dengan hubungan baik kedua negara, hal ini menjadi salah satu peluang besar bagi UMKM.
"Kami ingin menjadi salah satu pilar pengembangan UMKM go global dari sisi perbankan bekerja sama dengan KBRI atau stakeholder. Kunci lainnya adalah berkolaborasi dengan UMKM diaspora mempelajari tren pasar terkait apa yang dibutuhkan di pasar Inggris dan memperkenalkan produk UMKM Indonesia ke diaspora sini bersama-sama untuk penetrasi ke pasar yang lebih luas," tuturnya.[zbr]