UMKM.WahanaNews.co | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mengajak para pelaku UMKM BNI yang juga merupakan debitur kredit usaha rakyat (KUR) pameran di Turki agar mendapat kesempatan untuk naik kelas dan menembus pasar dunia.
BNI ikut hadir dalam Festival Pasar Senggol Turki dengan memboyong 50 jenis produk mitra UMKM binaan.
Baca Juga:
BNI Blokir 214 Rekening Terindikasi Judi Online Hingga Juni 2024
Pasar Senggol merupakan sebuah festival ekonomi dan budaya Indonesia di Turki agar diaspora Indonesia yang memiliki usaha dan dapat survive di masa pandemi.
Mengutip data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, total perdagangan 2021 Indonesia-Turki tercatat mencapai US$2,01 miliar. Adapun Indonesia sebagai net eksportir surplus US$1,2 miliar. Sementara pertumbuhan ekonomi Turki pada 2021 masih mampu berada di 11%.
Founder Faber Instrument Indonesia Helmi Suana mengatakan BNI mendorong UMKM, khususnya, untuk dapat meningkatkan kapabilitas dan kualitas usaha demi mencapai kinerja paling maksimal.
Baca Juga:
Menko Airlangga Minta Masyarakat Pahami Dulu Manfaat Tapera
Helmi yang merupakan produsen radio vintage berbahan kayu ini menjadi salah satu debitur BNI yang turut membawa produk kreatifnya di Festival Pasar Senggol Turki. Ia mengaku baru terdaftar menjadi debitur satu tahun.
Namun ia sudah mulai mendapat kesempatan untuk memamerkan produk di berbagai festival UMKM, baik lokal maupun internasional.
"Kami baru bergabung dengan BNI. Namun kami sangat bersyukur karena BNI memberi kesempatan kepada kami untuk banyak mengikuti program pengembangan pasar khususnya dengan mengikuti berbagai festival, termasuk di Turki," ungkap Helmi dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6/2022).
Helmi mengungkapkan BNI juga aktif dalam mendukung pengembangan industri desain kayu di dalam negeri.
Menurutnya, langkah ini penting jika ingin membuat lebih banyak desain kayu berkualitas sehingga bisa lebih mudah menembus pasar luar negeri.
Lebih lanjut, Helmi mengatakan saat ini dirinya tengah membuat sebuah workshop yang mampu menampung berbagai produk desain. Ia berharap hal ini dapat menarik banyak perhatian wisatawan lokal sekaligus internasional untuk mengenal produk desain UMKM yang juga berkualitas.
"Jika ini berhasil kami berharap dapat menggerakkan sektor pariwisata lokal sekaligus meningkatkan permintaan yang pada akhirnya mendorong kami pula untuk membuka lebih banyak sentra produksi di berbagai kota," jelas Helmi.
Pada kesempatan yang sama, debitur KUR BNI lainnya yang merupakan Founder Bali Wirama I Gusti Ngurah Made Wirathanaya pun mengapresiasi langkah BNI.
Ia menyebut BNI proaktif mencari festival-festival yang cocok untuk produk-produknya, yakni produk aksesori dekorasi buatan tangan.
"Selain pembiayaan, BNI aktif mencari festival yang cocok buat kami. Itu juga merupakan hal yang sangat membantu. Termasuk membawa kami ke festival UMKM di Turki ini," katanya.
Ia mengatakan langkah proaktif yang dilakukan BNI membuat usahanya terus melakukan inovasi dan peningkatan kapasitas.
"Semoga tren pertumbuhan usaha kami terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada BNI. Kami mungkin juga akan tambah lagi sentra produksi kami," imbuhnya.
Konsul Jenderal RI di Istanbul, Imam As'ari mengatakan BNI memiliki peran penting sebagai agregator UMKM Indonesia untuk menembus pasar Turki.
Menurutnya, neraca perdagangan yang saat ini telah mencapai lebih dari US$2 miliar akan terus tumbuh. Serta membutuhkan pelaku industri perbankan yang kuat di bisnis internasional.
"Tentunya peran BNI sangat penting sebagai agregator. BNI menyediakan produk pembiayaan sekaligus proaktif dalam menyelenggarakan berbagai business meeting untuk meningkatkan penetrasi UMKM di pasar global," jelas Imam.
Ia pun menilai BNI dapat aktif dalam mendukung berbagai festival dari para diaspora di Turki untuk dapat membuat jaringan bisnis yang lebih kuat.
"Total diaspora Indonesia di Turki masih sangat kecil sekitar 6.000. Tapi perlu dicatat bahwa jaringan bisnis dari diaspora ini sangat kuat dan BNI dapat memanfaatkannya," pungkasnya.[zbr]