UMKM.WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Diskop UKM) Garut, dan Bank BJB Garut menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) permodalan kepada 490 pelaku usaha.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman disaksikan Kepala Diskop UKM Garut, Suhartono, dan Pimpinan Cabang (Pincab) Bank BJB Garut, Mochammad Indra.
Baca Juga:
Ratusan Pegawai Pemkab Garut Didiagnosa Menderita Obesitas
"Mari kita syukuri walaupun mungkin bagi sebagian orang (atau) kebanyakan orang ini tidak terlalu besar (atau) sedikit, tetapi bagi sebagian masyarakat kita ini adalah harga (bantuan) yang sangat ditunggu-tunggu, sangat diharapkan, karena memang memerlukan," katanya Helmi Budiman dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).
Meskipun saat ini angka kemiskinan menyentuh 10 persen, namun hal tersebut tidak boleh membuat masyarakat untuk pasrah terhadap keadaan. Helmi mengajak masyarakat untuk bersinergi agar mampu menekan angka kemiskinan secara bersama-sama.
"Jangan merasa bahwa 'ah saya mah akan terus begini' jangan begitu harus berusaha, berusaha semaksimal mungkin memperbaiki diri, memperbesar kapasitas diri, (karena) kalau modal nambah juga kalau kapasitasnya tidak nambahan hese tetep , sekarang kita harus punya kapasitas, harus punya kemampuan, (dan) diasah," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Garut Siap Dukung Migrasi Kendaraan BBM ke Listrik
Sementara itu, Suhartono mengatakan bantuan yang diberikan berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta tergantung dari tingkat kebutuhannya. Adapun penerimanya mengacu pada ketentuan pada aturan yang berlaku.
"Kami melakukan verifikasi baik secara administrasi maupun di lapangan, setelah kami melakukan itu dan dianggap layak, selanjutnya kami mengajukan calon penerima (bantuan)," katanya.
Di sisi lain, Mochammad Indra menjelaskan penyerahan bagian tersebut merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah daerah dengan perbankan.
"Dorongan dalam berbagai bentuk kepada para pelaku usaha agar mereka dapat tetap bertahan dan terus mengembangkan usahanya melalui program BJB PENTAS (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh dan Sejahtera)," tutup Indra.[zbr]