WahanaNews-Tani | PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui program kolaborasi Social Tour Dambaan dengan Yayasan Cakra Abhipraya Responsif, mengajak 80 orang generasi Z dari berbagai daerah di Indonesia untuk membantu petani masyarakat di Desa Dieng Kulon, Jawa Tengah. Program ini digelar selama lima hari, mulai tanggal 21-25 Juni 2023.
Lewat Asistensi dan Koordinasi SVP TJSL Pupuk Indonesia, Rika Susanty, menyebutkan bahwa program ini kegiatan sosial yang melibatkan anak-anak muda, umumnya dari kalangan pelajar atau mahasiswa, untuk memberikan bakti kepada masyarakat di Desa Dieng Kulon.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Bentuk bakti yang dilaksanakan adalah bakti pertanian, bakti lingkungan dan bakti pendidikan. Para peserta ini nantinya akan berada di bawah koordinasi Cakra Abhipraya sebagai relawan dalam menangani respon terhadap bencana.
Dari aspek pertanian, program ini memberikan edukasi terkait pertanian kepada para petani, seperti pemupukan, sarana produksi pertanian (saprodi), dan sebagainya.
Sedangkan, dari aspek lingkungan, relawan akan membantu dalam pengelolaan sampah dan penanaman pohon pencegah longsor. Serta dari aspek pendidikan, relawan dibekali edukasi pertanian sebagai bekal pengabdian di daerah bencana.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
"Social Tour Dambaan ini membawa misi kebaikan. Melalui program ini, Pupuk Indonesia mengajak para calon relawan untuk melakukan bakti pertanian dengan menebar kebaikan di seluruh penjuru Indonesia, yang saat ini dimulai dari Dieng Kulon,” ujar Rika dikutip dari keterangannya, Kamis, 22/6/2023).
“Kami yakin kebaikan itu bisa menular, menyebar dan bertumbuh melahirkan kebaikan-kebaikan baru," tambahnya. Dalam kegiatan ini, Pupuk Indonesia menyerahkan sejumlah bantuan yang selaras dengan materi tur.
Di antaranya pemberian sarana produksi (saprodi) pertanian untuk 200 petani Dieng Kulon, satu unit angkutan sampah dan 30 unit tempat sampah yang diletakkan di sepanjang jalan desa, 100 bibit tanaman keras produktif, dan seragam olahraga bagi 350 pelajar SD. Desa Dieng Kulon sendiri merupakan salah satu daerah di ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut (MDPL) dan berjarak 55 kilometer dari kota Banjarnegara, Jawa Tengah.
Desa Dieng Kulon merupakan sentra penghasil sayuran terbesar di Jawa Tengah dengan luas areal pertanian sebesar 163 ribu hektar. Wilayah ini merupakan sentra tanaman hortikultura yang merupakan penghasil kentang terbesar di Jawa Tengah.
Sementara Pupuk Indonesia, sebagai perusahaan BUMN, memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung dan mengoptimalkan potensi tersebut dengan menyediakan pupuk dan produk komersil lainnya melalui pendirian Toko Pe-i di Dieng. Ini menjadikan perusahaan semakin dekat dengan masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat pun semakin yakin dalam menggunakan produk Pupuk Indonesia grup.
Di samping itu, melalui program ini perusahaan berkontribusi dalam menciptakan regenerasi petani, melalui pembekalan materi tentang pertanian bagi para calon relawan dan siswa SD setempat.
"Kami berharap semua relawan mampu berkontribusi dalam mendukung kesejahteraan petani. Kami yakin para peserta juga akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama kegiatan ini," pungkasnya.
[Redaktur: Alpredo]