WahanaNews-Tani | Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif, baik secara lapangan usaha maupun distribusinya terhadap perekonomian Indonesia pada triwulan I 2023.
Sektor pertanian ini bahkan disebut sebagai sektor yang paling dominan dengan angka pertumbuhannya sebesar 0,34 persen serta kontribusi yang mencapai 11,77 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Siap Perkuat Visi Presiden Prabowo Wujudkan Swasembada Pangan
Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi, mengakui bahwa perubahan iklim dan iklim ekstrem kekeringan (El-Nino) menjadi tantangan berat bagi pembangunan pertanian. Walaupun demikian, kata Harvick, pertumbuhan sektor pertanian ini masih memiliki kontribusi terhadap besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi berbagai komoditas pertanian dan menyiapkan pasokan pangan Indonesia, yaitu dengan percepatan tanam, pengembangan pupuk organik, peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung dan parit, sumur dalam, sumur resapan, saluran irigasi, introduksi varietas lahan kering, diversifikasi pangan lokal, penyiapan sumber pakan hewan ternak, penguatan pelayanan kesehatan hewan, dan pengembangan komoditas peternakan melalui closed loop," tegas Harvick di sela-sela pembukaan Indo Livestock 2023 Expo & Forum di Grand City Convex (GCC) Surabaya, Rabu (26/7/2023).
Lebih lanjut Harvick mengatakan, guna menjaga stok pangan tetap aman di masa perubahan cuaca dan masa tahun politik mendatang, stok pangan terus dijaga oleh pemerintah. Hal ini bertujuan agar stok pangan untuk masyarakat tetap terjaga dengan baik sehingga nantinya tidak kekurangan pangan.
Baca Juga:
Kementan Ajak Jepang Ikut Perkuat Program Pertanian Indonesia
"Salah satu strategi pemerintah dalam menjaga stok pangan tetap aman. Kami telah melibatkan pejabat eselon satu dan dua untuk melakukan revisi kebijakan yang tepat guna kedepan nantinya," ujarnya.
Dikatakan pula, sektor pertanian selama semester kedua alami pertumbuhan cukup baik. Tercatat, sektor pertanian tumbuh di semester pertama dan mampu memberi kontribusi pada negara. Walau tidak signifikan, sektor pertanian mampu menyumbang sebesar Rp600 hingga Rp700 triliun.
"Adanya pameran internasional terbesar di bidang industri peternakan dan pakan ternak di Indonesia ini mampu memberi peluang besar untuk sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional," tutup Harvick, mengutip Wartaekonomi.co.id.
Semanta itu, Project Director PT Napindo Media Ashatama, Agung Wicaksono, menyebutkan bahwa adanya perhelatan Indo Livestock 2023 Expo & Forum yang digelar mulai tanggal 26 hingga 28 Juli 2023 ini bisa memberikan kesempatan besar untuk mengetahui informasi industri peternakan, pertanian, pakan ternak, pengolahan susu, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan, dan akuakultur serta inovasi digitalisasi.
"Kami ingin mendorong industri lokal untuk meningkatkan produktivitasnya dan mampu bersaing dengan kebutuhan dalam dan luar negeri (ekspor). Pada event kali ini kami akan memberikan anugerah yang dikemas dalam bentuk Indonesian Livestock Industry Award 2023. Apresiasi diberikan kepada para inovator di bidang peternakan dan kesehatan hewan untuk menunjukkan karya ciptanya kepada publik," pungkas Agung. [alpredo]