Wahanatani.com | Nigeria sedang menjajaki kemungkinan mendapatkan beberapa produk suplemen pertanian dari Indonesia, seperti vitamin tanaman dan vitamin ternak.
Ketertarikan negara di benua Afrika tersebut setelah melakukan penjajakan bisnis (business matching) Indonesia dengan Nigeria yang digelar secara hibrida di Ikeja, Nigeria.
Baca Juga:
WHO: Nigeria Pertama Luncurkan Vaksin Men5CV Baru untuk Meningitis
"Masih banyak ruang dan kesempatan untuk perbaikan, terutama untuk produk Indonesia seperti suplemen pertanian. Dengan penjajakan bisnis ini, diharapkan Nigeria dan Indonesia dapat memanfaatkan potensi masing-masing untuk mengembangkan hubungan perdagangan kedua negara," kata Duta Besar Indonesia untuk Nigeria Usra Hendra Harahap dalam keterangannya, Minggu (24/7/2022).
Dalam penjajakan bisnis tersebut, Indonesia diwakili produsen pupuk PT Turrima Agro Mas, produsen komponen otomotif PT Astra Otopart, produsen kendaraan agrikultur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, dan importir kacang mede PT Artisan Vii Agroindustri.
Sementara dari Nigeria, dihadiri seluruh anggota NACCIMA.
Baca Juga:
Kelompok Gerilyawan Islam Culik 50 Orang di Timur Laut Nigeria
Adapun bisnis forum tersebut dihadiri sekitar lebih dari 100 peserta yang berasal dari anggota NACCIMA dan beberapa UKM Indonesia.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Hendro Jonathan menjelaskan, dalam penjajakan bisnis terebut, mesin pengolah panen singkong, padi, kacang skala kecil dan menengah untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga menarik perhatian Nigeria.
"Selain itu potensi pupuk organik dan vitamin ternak Indonesia merupakan daya Tarik peserta forum untuk dapat dijajaki dalam rangka mendukung perkembangan pertanian dan peternakan di Nigeria," kata dia.
Pada 2021, total perdagangan Indonesia-Nigeria tercatat USD2,5 miliar dan mengalami pertumbuhan positif sebesar 59% dari tahun 2021. Hal itu dikontribusi oleh ekspor Indonesia ke Nigeria sebesar USD 463 juta.
Pada Januari-Mei 2022, total perdagangan Indonesia-Nigeria tercatat USD 2 miliar. Nilai ini meningkat 92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tingginya pertumbuhan total perdagangan kedua negara disumbangkan total ekspor Indonesia ke Nigeria mencapai USD287 juta dengan pertumbuhan 1,7% dibandingkan tahun lalu.
"Di sektor migas, Indonesia mengimpor dari Nigeria minyak mentah. Di sektor nonmigas, Indonesia mengimpor biji kakao, aluminium mentah, bijih seng dan konsentrat, dan kacang tanah," imbuh Hendro. [jat]