WahanaNews-Tani | Per tanggal 4 Mei 2023, pendapat produsen benih di Provinsi Sulawesi Selatan meningkat, dan juga membantu mengurangi jumlah beras yang diimpor dari luar negeri, sehingga meningkatkan swasembada produksi pangan.
Misi Teknik Pertanian Taiwan (Taiwan Technical Mission/TTM) yang telah berjalan selama enam tahun, kini telah menghasilkan pencapaian yang luar biasa.
Baca Juga:
KDEI Taipei Sosialisasikan Kebijakan Barang Kiriman dan Bawaan PMI kepada Masyarakat Indonesia di Taiwan
Mereka telah mengumpulkan 4.200 ton benih padi berkualitas sepanjang tahun kemarin, terhitung 29% dari produksi benih padi di seluruh provinsi, dan memenuhi 12% kebutuhan benih padi di provinsi tersebut.
Dapat dibilang bahwa Taiwan Technical Mission telah berhasil dieksekusi sesuai rencana hingga saat ini, demikian disampaikan dalam rilis melansir Liputan6.com dari TETO Jakarta, Senin (8/5/2023).
Sejak tahun 2018, misi ini bertujuan untuk terus membantu pengembangan dan produksi benih padi untuk organisasi petani di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Baca Juga:
Dandim Hadiri Rapat Paripurna Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Anggota DPRD Kabupaten Merangin
Melalui penyelenggaran pelatihan, merevisi manual budidaya padi, dan membantu memperkenalkan pertanian cerdas iklim, misi ini benar meningkatkan produksi dan kualitas hasil benih padi secara keseluruhan.
Diharapkan kedepannya mereka dapat mempromosikan penggunaan drone, mendirikan stasiun cuaca sederhana untuk membantu memecahkan masalah kekurangan tenaga kerja di daerah pedesaan, dan menggunakan data cuaca untuk memprediksi dampak buruk dari fenomena iklim terhadap produksi beras.
Telah dikabarkan saat ini, mereka sedang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan untuk mempromosikan sawah seluas 400 hektar.