WahanaNews-Tani | China memperkuat dukungan keuangan untuk daerah pedesaan, sektor pertanian, dan petani pada kuartal pertama 2023, dengan pinjaman dan premi asuransi di sektor tersebut mencatatkan peningkatan pesat.
Melansir Antara, Minggu (30/4/2023) pada akhir Maret, pinjaman inklusif di bidang pertanian di China mencapai 11,47 triliun yuan (1 yuan = Rp2.130), melonjak 21,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), demikian disampaikan Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China (China Banking and Insurance Regulatory Commission).
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Pertumbuhan tersebut tercatat 10 poin persentase lebih tinggi daripada pertumbuhan rata-rata seluruh pinjaman, kata komisi tersebut, menambahkan bahwa pinjaman mengalami ekspansi pesat di berbagai bidang, seperti lahan pertanian, teknologi pertanian, dan pembangunan infrastruktur pedesaan.
Selama periode Januari-Maret, premi asuransi pertanian China mendekati 40,99 miliar yuan, melonjak 32,15 persen dari periode yang sama pada 2022.
Pada tahap selanjutnya, lebih banyak upaya akan dilakukan untuk memandu lembaga keuangan guna meningkatkan dukungan bagi pembangunan pertanian dan revitalisasi pedesaan yang komprehensif dengan sepenuhnya memastikan ketahanan pangan, mengamankan produksi dan pasokan yang stabil dari hasil pertanian utama, serta mengonsolidasikan pencapaian upaya pengentasan kemiskinan, lanjut komisi itu.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
[alpredo]