Wahana-Tani, Surabaya - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI, Dedi Nursyamsi memberikan motivasi pada peserta 'Workshop Pemantauan dan Persiapan Advance Training" di Hotel Royal Tulip Surabaya, Senin (25/9/2023).
Melansir Republika.co.id, Selasa (26/92023), kegiatan workshop diinisiasi oleh Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services [YESS] yang diikuti peserta dari District Implementation Team [DIT] lingkup Jawa Timur. DIT merupakan unit yang bertugas mengimplementasikan program di tingkat kabupaten.
Baca Juga:
Kementan Bentuk Brigade Pangan, Fokus Optimalisasi Lahan dan Produktivitas Beras
Program YESS ditujukan bagi para pemuda, khususnya di wilayah pedesaan, untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kembali mengajak generasi muda mau terjun menjadi petani milenial. Diyakini, kemampuan generasi muda mengembangkan bisnis jauh lebih modern dan efisien ketimbang generasi tua yang mendominasi profesi petani saat ini.
"Menjadi petani milenial pasti hebat, pasti keren, pasti tidak miskin. Itu karena anak muda punya kelebihan dari yang tua," katanya.
Baca Juga:
Kementan Siap Benahi Irigasi Kalsel Dukung Panen Padi Tiga Kali Setahun
Mentan Syahrul menambahkan generasi muda yang saat ini menjadi petani milenial, jauh lebih mampu mengelola usaha pertanian dalam skala bisnis dan menghasilkan laba, berbeda dari generasi tua yang masih sangat tradisional.
Senada hal itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengajak seluruh petani muda atau lebih dikenal dengan sebutan petani milenial, jangan pernah takut untuk memulai.
"Program YESS selalu siap mengawal dan mendampingi proses penumbuhan regenerasi petani di Indonesia yang merupakan salah satu tujuan utama Kementan, dan sebagai generasi muda penerus pembangunan pertanian harus berani memulai (berwirausaha)," katanya.