WahanaNews-Tani | Di beberapa wilayah Indonesia, sejumlah petani mengeluh karena belum memperoleh Kartu Tani digital yang dijanjikan pemerintah.
Seperti diberitakan Kompas.com padahal, kartu tersebut penting bagi mereka untuk mendapatkan pupuk subsidi. Ismail yang merupakan anggota Kelompok Tani Boritalasa, Kabupaten Goa mengatakan, banyak petani di daerahnya yang sulit mengklaim pupuk subsidi lantaran Kartu Tani fisik yang sudah didapatkan oleh tiap anggota tani belum terdaftar pada Kartu Tani Digital. Sementara jika pupuk subsidi tersebut hanya bisa diakses menggunakan Kartu Tani Digital.
Baca Juga:
Markas Judol di Cengkareng Digerebek Polisi, 8 Orang Ditangkap
“Secara umum saya sampaikan sekiranya dari komitmen bisa mempertanyakan kepada pihak dinas mengapa hingga saat ini masih banyak kelompok tani yang belum tercover untuk pengajuan kartu tani pada E-RDKK (Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) alokasinya karena banyak yang belum keluar,” ujarnya dalam jumpa pers Ombudsman RI secara daring, Selasa dikutip Jumat (25/2/2023).
Hal ini juga diamini oleh Pengawas Praktisi Kedaulatan Pangan dan Penyuluh (PKPP) Indonesia, Mintarsih. Dia mengatakan, para petani di Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, Jawa Barat belum mendapatkan Kartu Tani Digital sehingga mereka tidak bisa mengklaim pupuk subsidi.
“Kartu Tani sampai sekarang khususnya untuk Kabupaten Subang baru 70-80 persen, kemarin kita rencana pemakaian dimulai dari Januari 2023. Kami mohonkan (agar pemerintah segera terbitkan) secepatnya,” ujar Mintarsih.
Baca Juga:
Bermodus Bantu di ATM, Penipu Gasak Rp117,5 Juta dari Rekening Nasabah
Dia juga mengeluhkan hal yang serupa. Subandono mengaku, penerbitan jenis Kartu Tani Digital ini mempersulit para petani yang sebelumnya sudah memiliki Kartu Tani fisik. Sebab dijelaskan dia, semenjak pembaharuan Kartu Tani digital diberlakukan, para petani tidak bisa menggunakan kartu fisiknya di perbankan.
“Kasus yang terjadi terutama di Demak kota itu Kartu Tani itu terbit kartu baru lagi (yang digital), padahal kartu yang sebelumnya sudah dapat kartu tani dan oke-oke saja, bahkan Januari masih bisa dipakai untuk transaksi,” kata Subandono.
“Tapi terbit Kartu Tani baru sehingga bulan Februari ini kosong tidak ada kuotanya, kami cek Kartu Taninya terbit baru. Mohon untuk hal-hal yang seperti ini bisa dikoordinasikan,” sambungnya.