Wahanatani.com I Pupuk bukan satu-satunya faktor penentu tanaman bisa tumbuh subur.
Sebut saja kebutuhan sinar Matahari yang cukup, frekuensi penyiraman, serta medium tanah yang digunakan.
Baca Juga:
Cara Memanfaatkan Cangkang Telur dan Kulit Pisang Jadi Pupuk Organik
Tapi pupuk sering digunakan untuk membantu tanaman tumbuh sehat dan subur.
Nah, pada tanah inilah, pupuk digunakan untuk tanaman. Tujuan penggunaan pupuk ialah untuk mengembalikan nutrisi yang dibutuhkan ke dalam tanah, tetapi dapat menjadi sesuatu yang keras bagi tanaman. Ada dua jenis pupuk yang umum digunakan, yakni pupuk kimia dan pupuk alami.
Pupuk kimia diantara ZA, urea, dan NPK. Pupuk ini memiliki dampak positif yang bisa mempercepat pertumbuhan tanaman.
Baca Juga:
Pemko Medan Ajak PPL dan Kelompok Tani Manfaat kan Limbah Sampah Jadi Pupuk Tanaman
Hanya saja, ada dampak negatifnya juga. Misalnya tanah bisa menjadi keras dan bisa berdampak ke pencemaran air.
Sebagai alternatif pilihan Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk dijadikan pupuk.
Dilansir dari Bobvila via Kompas.com, berikut ini adalah enam bahan alami yang dapat dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman dan taman:
1. Abu kayu bakar
Bahan alami yang pertama adalah abu kayu bakar. Memiliki kandungan alkali yang tinggi membuat abu kayu bakar baik digunakan untuk menetralkan tanah asam. Untuk menentukan apakah tanah Anda dapat memperoleh manfaat dari aplikasi abu kayu, pertama-tama belilah alat uji pH di pusat taman mana pun dan uji sampel kecil tanah dari bedeng kebun Anda. Setelah itu, pastikan abu benar-benar dingin saat disentuh sebelum menambahkan abu kayu ke taman.
2. Club soda
Soda mengandung makronutrien. Selain itu, ia juga memiliki kandungan karbon, oksigen, hidrogen, fosfor, kalium, belerang, hingga natrium. Kesemuanya ini memiliki manfaat bagi tanaman hijau. Riset yang dilakukan oleh University of Colorado Boulder, Amerika Serikat membuktikan, tanaman yang disirami oleh club soda selama 10 hari menjadi tumbuh lebih besar. Baca juga: Cara Membuat Pupuk Alami untuk Anggrek
3. Kulit pisang
Untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi pupuk, Anda bisa melakukannya dengan cara berikut: Potong-potong kulit pisang, lalu Kubur di dalam tanah ketika Anda menanam tomat, semak mawar, atau tanaman paprika hijau. Kandungan kalium dan fosfor dalam kulit pisang akan memperkaya tanah serta memperkuat tanaman.
4. Air akuarium
Ketika mengganti air akuarium, jangan membuangnya begitu saja. Sisa air akuarium Anda dapat dimanfaatkan untuk tanaman. Mengapa demikian? Hal itu karena limbah dan bakteri dalam air akuarium baik untuk tanaman. Hanya saja, pastikan air tersebut merupakan air tawar, bukan air asin. Lalu air ini tidak ditujukan untuk semua tanaman, yakni hanya tanaman hias saja yang pada tanaman hias, bukan tanaman herbal, tanaman sayur, atau tanaman yang bisa dikonsumsi.
5. Ampas kopi
Ampas kopi memiliki kandungan kalsium, kalium, nitrogen, dan fosfor. Maka dari itu, ampas kopi banyak memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari, mulai dari membersihkan peralatan masak, pengharum ruangan, hingga pupuk tanaman. Sebagai pupuk, ampas kopi dapat mengasamkan tanah.
Maka dari itu, ketika menggunakan ampas kopi jadi pupuk, tanaman yang menyukai asam seperti semak mawar, cemara, dan azalea paling diuntungkan dari perawatan ini. Sebarkan tanah segar sedikit pada dasar tanaman atau tambahkan ke tumpukan kompos sehingga akan bercampur dengan sisa makanan serta daun lain untuk menciptakan tanah yang subur.
6. Cangkang telur
Karena kaya kalsium, cangkang telur bisa digunakan untuk menyuburkan tanah tanaman. Cara menggunakan cangkang telur untuk pupuk tanaman adalah sebagai berikut: Cuci cangkang telur, Kemudian hancurkan, lalu Tambahkan ke tanaman seperti tomat yang sering diganggu oleh kekurangan kalsium.
Ketika bibit sudah cukup besar untuk ditransplantasikan, tanam langsung cangkang telur pada tanah dan cangkang akan terurai seiring waktu. (tum)