Wahanatani.com | Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang memperingati Dies Natalies ke-4 dengan menggelar Sarasehan Nasional di kampus Jalan Dr Cipto Bedali Lawang, pada Sabtu (25/6/2022).
Mengusung tema Implementasi Perpres 35 tahun 2022 tentang Penguatan Fungsi Penyuluhan Pertanian, sarasehan tersebut mendatangkan akademisi dari berbagai kampus top bidang pertanian. Yakni, Prof Dr Ir Sumardjo MS dari Institut Pertanian Bogor. Prof Dr Ir Sunarru Samsi Hariadi MS dari Universitas Gadjah Mada, serta, Prof Hafied Cangara MSc PhD dari Universitas Hasanuddin Makassar.
Baca Juga:
DP3 Sleman Kerja Sama Pendidikan dengan Polbangtan Yogyakarta Magelang Yoma
Sementara, akademisi internal Polbangtan yaitu Dr Ir Momon Rusmono MS dari kampus Bogor, Dr Ir Suhirmanto MSi Ketua Senat dan Kepala UPPM Polbangtan Malang, menjadi moderator.
Dalam paparannya, Prof Sumardjo dari IPB menyoroti komitmen pimpinan daerah dalam membangun regulasi yang selaras.
Pasalnya masih ditengarai terdapat hambatan dalam implementasi regulasi penyuluh pertanian di Indonesia.
Baca Juga:
Pemprov Kaltim Naikkan Indeks Pembangunan Pemuda ke Level 3 Nasional
“Perlu peran pembinaan dan pengawasan dari pemerintah. Sedangkan, peran perguruan tinggi dan litbang adalah update konten dan inovasi untuk disampaikan kepada sasaran penyuluhan,” katanya.
Prof Sunarru dari UGM pun senada. Menurutnya, untuk mewujudkan penguatan fungsi penyuluhan, diperlukan koordinasi dan sinergi semua pihak.
Baik dari dinas setingkat propinsi, kabupaten kota, balai penyuluhan pertanian (BPP), hingga sinergi sistem pendidikan, riset, dan support system.
Momon Rusmono menyatakan bahwa implementasi Perpres tersebut juga terletak pada sinergi hubungan kerja antar-kelembagaan.
“Perencanaan penyuluhan pertanian dimulai dari penyusunan kebijakan di pusat dan penyusunan rencana kegiatan serta pengalokasian anggaran,” jelasnya.
Moderator, Suhirmanto berharap implementasi Perpres tersebut bisa terlaksana di tingkat daerah.
Sehingga, menjadi pijakan bagi penyuluh pertanian dalam mendukung petani meningkatkan produksinya.
“Tentunya kita semua bermimpi Indonesia bisa swasembada pangan lagi. Sekarang, salah satu upaya menuju ke sana adalah implementasi Perpres 35 2022 di tingkat daerah,” tambahnya.
Dr Setya Budhi Udrayana SPt MSi, Direktur Polbangtan Malang mengharap, para mahasiswa bisa menyerap sebanyak mungkin wawasan baru dari para akademisi tersebut.
Sehingga, ke depan, mereka akan lulus sebagai generasi penerus pertanian yang handal. Serta, menjadi aktor peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di wilayahnya masingmasing, di masa depan. [jat]