WahanaNews-Tani | Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, Sepridany Jaya Hutabarat membuka sosialisasi dan pemasangan alat Farming Go Digital kepada Kelompok Tani (Poktan) Berdikari, Desa Siborongborong II, Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara, Senin (8/5/2023).
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BI Sibolga, yang diwkaili Sepridany Jaya mengatakan bahwa pemasangan alat ini sebagai tindak lanjut hasil rapat kordinasi tim pengendalian inflasi.
Baca Juga:
Pemkab Sigi Ajak Penyuluh Pertanian Tingkatkan Kapasitas di Lapangan
Pilot project pemasangan alat ini sebagian besar sudah dilakukan di Jawa dan Sumatera. Untuk Kabupaten Tapanuli Utara pertama kali di pasang di Desa Siborongborong II Kecamatan Siborongborong, dimana karakteristik lahan pertanian di sini berbeda dengan di pulau Jawa.
Melalui aplikasi yang dapat di download HP android, para petani mendapatkan rekomendasi yang dikirimkan oleh pengolah data, sehingga dapat mengetahui kapan harus melakukan pemupukan, penyemprotan hama dan jenis pupuk. Dengan demikian dapat mengurangi biaya tanam.
Alat ini dapat mendeteksi keasaman tanah, kelembaban tanah, hama/OPT, curah hujan. Uji coba Farming Go Digital dibeberapa tempat menunjukkan adanya peningkatan hasil antara 15-20%.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Gandeng Poktan Tanam Bibit Cabai
Acara sosialisasi pengenalan alat sensor tanah dan sensor cuaca dihadiri Jamesco Sihombing mewakili Dinas Pertanian Tapanuli Utara, Kepala Bidang Penyuluhan, Roganda Nababan, KJF, Imran Simbolon, kordinator badan penyuluh pertanian Siborongborong, Wahyuni Ningsih, PPL Siborongborong II, sekaligus pendamping kelompok tani Berdikari.
[Redaktur: alpredo)