WahanaSport.id | PSSI menyiapkan sanksi buat wasit-wasit yang mendapat banyak kritikan saat memimpin pertandingan. Isu pengadil lapangan masih mewarnai kompetisi sepakbola Indonesia.
Saat ini masih tengah berlangsung BRI Liga 1 2021 dan Liga 3 yang memasuki babak 32 besar. Beberapa peserta masih mengeluhkan kualitas kepemimpinan wasit.
Baca Juga:
Wali Kota Solo: Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Terbaru ada laga Bandung United melawan Farmel FC di Stadion Jala Krida Mandala AAL, Surabaya, Minggu (20/2/2022). Pertandingan ini dimenangi Farmel dengan skor 3-0.
Yang menjadi soal, wasit Andri Novendra mengeluarkan empat kartu merah buat Bandung United dalam laga 32 Besar Liga 3 itu. Beberapa kartu merah di antaranya bahkan dikeluarkan secara kontroversial.
Dalam rekaman yang beredar, dua kartu merah yang dikeluarkan wasit buat Bandung FC hanya karena pelanggaran ringan. Kartu merah bertubi-tubi dari wasit membuat Bandung ogah-ogahan bermain dan membiarkan Farmel membobol gawang untuk ketiga kalinya pada injury time.
Baca Juga:
HUT ke-94 PSSI, Erick Thohir Ungkap Transformasi Sepak Bola Memerlukan Waktu
Merespons hal ini, PSSI pun memanggil para wasit-wasit yang bertugas di kompetisi secara virtual, Senin (21/2/2022). Ada sanksi tegas yang siap diberikan federasi buat para pengadil lapangan.
"Sekarang zaman digital. Semua kinerja kalian (wasit) bisa terpantau melalui media sosial. Kalau ada yang tidak beres dalam kepemimpinan wasit, pasti akan cepat tersebar. Kalau kabarnya negatif yang dirugikan pasti PSSI," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis federasi.
PSSI mengungkapkan salah satu sanksi tegas yang akan dijatuhi kepada wasit. Misalnya tidak akan ditugaskan dalam rentang waktu tak terbatas.