Namun, hal itu justru ditolak oleh PT LIB, yang tetap bersikeras untuk menghelat pertandingan itu mulai pukul 20.00 WIB.
Oleh karena itu, Perhimpunan Jurnalis Rakyat (PIJAR) memprakarsai petisi yang mendesak Ketua Umum dan para pengurus PSSI mundur dari jabatan mereka.
Baca Juga:
Ingat Suporter Mengerang di Kanjuruhan, Panpel Arema FC Menangis
Hal itu ditujukan sebagai bentuk rasa hormat mereka kepada para korban Tragedi Kanjuruhan dan untuk mengevaluasi sepakbola Tanah Air secara keseluruhan.
“Kita meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan,” bunyi petisi tersebut di laman change.org
“Serahkan investigasi kepada Kemenpora / KONI selaku organ pemerintah dan penegak hukum dan FIFA untuk membuat investigasi atau langkah yang diperlukan,” lanjutnya.
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
Sampai berita ini dibuat pada Kamis (6/10/2022) pukul 08.00 WIB sudah ada 6.900 netizen yang menandatangani petisi itu.
Itu artinya, banyak masyarakat Tanah Air yang setuju bahwa Iwan Bule beserta jajarannya harus mundur dari jabatan mereka di PSSI.
Ketika dimintai pertanggungjawaban atas tragedi ini, Iwan Bule melemparnya ke pihak Panpel.