WahanaSport.id | Penerapan semi-bubble di BRI Liga 1 2021 terbukti sudah tidak efektif. PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengimbau klub menerapkan skema full bubble.
Mayoritas klub peserta Liga 1 sudah dilaporkan terkena badai Covid-19. Terbaru, pada, Rabu (2/2/2022), jumlahnya klub terkena badai Covid-19 bertambah lagi, yakni Persik Kediri dan PSIS Semarang.
Baca Juga:
14 Laga Tak Pernah Menang, Pertandingan Persikabo 1973 Jadi Sepi Penonton
Tak hanya itu, jadwal Liga 1 pun ikut kena getahnya setelah keputusan penundaan laga. Madura United melawan Persipura Jayapura dan PSM Makassar Vs Persib Bandung tertunda pelaksanaannya.
Jika didiamkan bukan tak mungkin semua klub Liga 1 akan ikut terkena serangan virus corona. Jika itu terjadi, nasib penyelenggaraan Liga 1 terancam.
Sadar dengan kondisi itu, PT LIB mulai memikirkan solusi-solusi agar kompetisi tetap bisa berjalan. Targetnya tetap sama, kompetisi beres pada Bulan Maret.
Baca Juga:
Ini Target Aidil Sahak Sebagai Pelatih Anyar Persikabo 1973
"Ini salah satu cara yang dilakukan adalah kami memperketat lagi terkait skema yang kami sampaikan semi bubble, sekarang bahkan kami harapkan seluruh klub ini menerapkan full bubble," kata Direktur Operasional PT LIB Sudjarno melansir detikcom.
"Kami harapkan full bubble yang akan dilaksanakan di akomodasi masing-masing klub ini bisa menerapkan itu, termasuk LIB juga akan kerja sama dengan kearifan lokal untuk bisa ikut melakukan pengawasan di akomodasi-akomodasi terkait tim itu tadi," ujarnya.
Dijelaskan Sudjarno lagi, pihaknya tak punya rencana untuk memindahkan lokasi penyelenggaraan Liga 1. Klaim Sudjarno, penerapan protokol kesehatan yang dilakukan di Bali sama seperti di lokasi seri-seri sebelumnya.