Seleb.WahanaNews.co | Baru-baru ini beredar kompilasi video yang menyebut Natasha Wilona pindah agama dari Kristen ke Islam. Dalam video yang beredar tersebut, Natasha terlihat menggunakan hijab.
Natasha Wilona mengaku sudah melihat video tersebut lantaran viral di dunia maya. Ia menyebut video tersebut merupakan hasil editan, baik dari fans-nya ataupun para content creator. Menurut Natasha, berita tersebut tidak benar adanya. Foto dan video yang beredar tersebut hanyalah potongan-potongan sisa syuting.
Baca Juga:
Soal Polisi Tangkap Istri yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali Buka Suara
“Iya jadi aku udah sempet lihat link videonya di YouTube. Itu kan editan ya, editan mungkin dari fans, atau mungkin orang yang membuat konten YouTube itu. Ya biasalah, kabar hoax kayak begitu pasti ada aja. Namanya fans atau mungkin ada content creator kehabisan konten jadinya bikin konten kayak gitu,” klarifikasi Natasha.
Menurut Natasha Wilona, foto-foto yang berada di dalam video tersebut merupakan cuplikan saat memerankan seorang muslimah di sinetron.
“Iya, lagian kalo di-perhatiin bener-bener juga video yang diposting itu enggak ada footage real gitu, lho. Itu lebih ke video cuplikan, video yang diedit-edit,” tuturnya.
Baca Juga:
Video Viral di Medsos Terkait Pembebasan Anggota KKB adalah Hoaks, Kapolres Puncak Jaya akan Jerat Pelakunya UU ITE
Lebih lanjut Natasha Wilona mengaku tidak keberatan akan munculnya berita hoax tersebut. Menurutnya, itu hanyalah kerjaan orang yang asal mengedit. Malahan ia kasihan terhadap orang yang akan percaya begitu saja setelah melihat video tersebut.
“Enggak juga sih, ya santai aja. Karena maksud aku itu lebih ke orang ngedit-ngedit asal gitu kan. Cuma aku kasihan sama orang-orang yang nanti misalkan udah nonton terus mereka enggak ngeliat bener-bener sumbernya dari mana, terus langsung kebawa dari pemberitaan itu, kan kasian,” jelas Natasha.
Natasha hanya bisa memberikan saran terbaiknya agar orang-orang tidak menerima begitu saja informasi yang tersebar. Sebagai orang yang hidup di zaman serba teknologi, lebih baik lakukan research dibanding menelan mentah-mentah informasi begitu saja.