Seleb.WahanaNews.co | Presenter sekaligus penyanyi Lee Jeong Hoon diketahui berasal dari Korea Selatan dan menjalani karier di Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan, suami dari Moa Aeim ini sempat membahas tentang budaya negara tempat dirinya lahir.
Baca Juga:
Pjs. Gubernur Kaltara Togap Simangunsong Terima Kunjungan Investor Korea Selatan Oktober 2024
Akan tetapi, ia mengaku sempat ditegur oleh Kedutaan Besar Korea Selatan terkait ucapannya. Tepatnya saat ia sempat membahas soal operasi plastik di negeri gingseng tersebut.
"Kapan hari aku salah omong, tahu nggak, dari kedutaan ngomel (ke aku) masalah operasi plastik," ungkap Lee Jeong Hoon.
Teguran tersebut bermula dari Lee yang menyebut bahwa operasi plastik merupakan budaya dari Korea Selatan. Ia bahkan mengaku dimarahi lantaran sebagai publik figur dirinya tidak menyampaikan sesuatu hal yang benar.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
"Kan aku bilang, di Korea, entah pria atau wanita, operasi plastik itu budaya. Semua orang pikir itu culture kan jadinya, aku dimarahi," kata Lee Jeong Hoon.
"Kalau kamu nggak ngerti, jangan sembarangan ngomong," ucap Lee Jeong Hoon.
Lebih lanjut, bapak dua anak ini mengatakan bahwa dirinya tak memiliki maksud untuk menjelek-jelekkan budaya negara asalnya. Sebab, operasi adalah pilihan dari masing-masing individu.
"Makanya aku bilang kultur kan. Itu kan berarti hobi atau keinginan masing-masing orang," kata Lee.
Sebagaimana diketahui, Lee memang sempat menganggap wajar operasi plastik yang terjadi di Korea Selatan. Bahkan beberapa orang tua di sana kerap menjadikan operasi plastik sebagai hadiah untuk anaknya.
"Orang Tua yang justru anjurkan 'Mau nggak operasi ini? Hadiah ulang tahun, (oplas) mata, hidung'/ Tapi ya itu kulturnya di sana, kalo kita jelek, meskipun otak kita bagus, kerjaan pasti nggak ada. Kasarnya sih gitu," jelasnya kala itu.
"Lebih baik kita nggak terlalu pintar tapi cantik, ganteng. Keterima kerjaan lebih gampang. Mau jadi manajer pun harus ganteng, cantik. Kalau bisa badan bagus, pasti lebih mudah. Marketing apalagi," tandasnya.[zbr]