Seleb.WahanaNews.co | Polres Metro Jakarta Selatan telah melayangkan surat panggilan sebanyak dua kali terhadap Nindy Ayunda. Namun ia mangkir dari panggilan tersebut.
Luvino Siji Samura selaku kuasa hukum Nindy Ayunda mengatakan, alasan tidak memenuhi panggilan disebabkan adanya teror di sekolah yang membuat Nindy tak hadir di polres Jaksel.
Baca Juga:
GM beserta Jajaran PLN UID S2JB Sambangi PLN UP3 Jambi dalam Inspeksi Siaga Ramadhan 144H dan Berbagi Kebahagian Bersama YBM UP3 Jambi
"Lagi berhalangan aja kemarin, lagi nggak tepat waktunya atau bagaimana. Dia lagi fokus anaknya sekolah, ada teror nggak jelas juga," kata, pada Selasa (19/7/2022).
"Berapa hari belakangan ini sih," tambahnya.
Hingga saat ini, pihak Nindy belum melakukan tindakan terkait teror tersebut. Selain itu ia juga meminta pengawalan jika pengancaman itu berlebihan.
Baca Juga:
Mengaku Diteror Anggota TNI dan Preman, Nindy Ayunda Minta Perlindungan LPSK
"Kita akan lihat, kita bisa minta penjagaan atau pengawalan," tutur Luvino Siji Samura.
Kemudian, terkait panggilan polisi, Luvino Siji Samura menegaskan kliennya akan kooperatif.
"Pasti dong pasti kita akan tetap kooperatif kalau memang ada panggilan kita akan dateng," ucap Luvino Siji Samura.
Seperti diketahui, Nindy Ayunda dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaeman, ke Polres Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021 dengan kasus dugaan penculikan dan penyekapan.
Laporan Rini tercatat dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ.[zbr]